Home - Aksi Peringati Hari Korupsi

Aksi Peringati Hari Korupsi

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email
Aksi teatrikal massa aksi di depan gedung kampus Febi UIN Sunan Kalijaga, Senin (9/12)

Aksi teatrikal massa aksi di depan gedung kampus Febi UIN Sunan Kalijaga, Senin (9/12)

Lpmarena.com, Aksi damai memperingati Hari Anti Korupsi digelar di depan kampus Febi UIN Sunan Kalija, Senin (9/12). Acara yang diselenggarakan oleh PMII Korp Brilliant Rayon Ekuilibrium ini mempertunjukkan aksi teatrikal. Menceritakan jeritan kaum miskin yang ditindas oleh kaum penguasa yang menyandang predikat sebagai koruptor. Aksi ini mengangkat pandangan tentang “Selamatkan Bangsa Dari Ancaman Korupsi”.

Aksi ini ditujukan untuk mengingatkan masyarakat akan Hari Anti Korupsi. “Kami datang untuk mengingatkan para masyarakat Indonesia dan seluruh warga kampus akan hari anti korupsi sedunia,” kata Regar ketua PMII Korp Brilliant.

“Kita ingin membuka mata seluruh rakyat baik pihak kampus dan mahasiswa khususnya untuk menjauhi dan menuntut pemerintah dari yang namanya korupsi,” tambahnya.

Jajang, salah satu massa aksi mengatakan mahasiswa harus bangkit melawan korupsi. “Mari sahabat-sahabatku mahasiswa mahasiswi UIN Sunan Kalijaga kita dukung kita bantu rakyat-rakyat kita untuk bangkit dari korupsi. Kami mau berjuang untuk rakyat kami tidak mau melihat rakyat kaget. Kami lihat banyak anak-anak perutnya belum diisi. Kami ingin berguna untuk bangsa,” ucapnya.

Selain Jajang, Agus salah satu masa aksi mengajak mahasiswa untuk mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik. “Buka mata kalian, buka lihat ke bawah dari rakyat yang tertindas, betapa menyedihkan rakyat-rakyat. Siapa yang menolong mereka? Kita. Tapi apa yang kita lakukan? Apa arti bhineka tunggal ika. Kita sebagai mahasiswa harus mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik tanpa korupsi,” katanya.

Dari depan kampus Febi UIN Suka, kemudian massa bergerak menuju lobi kampus Febi dan kemudian beranjak naik menuju gedung lantai dua. Aksi diisi dengan berbagai orasi, pembacaan puisi, penyayian lagu Darah Juang dan tuntutan. (Kartika HN)

Editor: Isma Swastiningrum