LAKON LUKA
Aku ingin kembali
Menjenguk pilu
Lelakon luka
Dan pembiaran penguasa
Berlalu, hilang sebatas cerita
:gubahan Marsinah
Gubahan menjuntai aksara
Seketika berulang, menguntit dari yang lalu-lalu
Bias mudik mengayuh riuh kematianmu
Aksara menangis disela ubun langit
Dan gugur pada setangkai dahannya
Yogyakarta, 2017
TENTANGMU, PEREMPUANKU BERUJAR
Sepeninggal kedatanganku dari aksara
Kalimat terpotong
Ucap terpenggal
Tertinggal pada yang satu
#gubahan lalu
Semua hilang dari perempuanku
Tentangmu, perempuanku berujar
Selaksa api, kaulah bara
Darimu berpijar perlawanan
Bahwa keadilan semestinya diperjuangkan
Tentangmu, perempuanku berujar
Bukan karena kebaikan, yang terpiggirkan memanen hasil peluh
Sekalipun bertaruh
Riaknya senantiasa acuh
Sekali waktu, pergilah
Jemput kalimat dan ucap yang tak lagi sempurna
Barangkali ia lupa jalan pulang
Semenjak kau ceritakan darinya yang hilang
Yogyakarta, 2017
ADAKAH
Perihal kuasa
Adakah taut nestapa(?)
Sementara rahimnya
Kau gantung percuma
Tanpa imbal bertumbal sesama
Masih tentang kuasa
Adakah sengsara terlahir karenanya(?)
Yogyakarta, 2017
Rodiyanto. mahasiswa Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang selalu takut saat hendak pulang kampung. Sebab baginya, Jogja-Sumenep adalah petaka yang mau atau tidak, harus dinikmati.
Ilustrasi oleh: TEMPO/Imam Sukamto