Lpmarena.com– Surau Tuo Institute Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan bakti sosial bertajuk “Guyub Rukun Ngentak Sapen Surau Tuo Institute Yogyakarta 2017”, Sabtu (9/12). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya ke-19, yang jatuh pada 10 Oktober kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan di pemukiman sekitar Surau tepatnya daerah Ngentak Sapen.
Bazar sembako dan pakaian murah menjadi salah satu rangkaian acara yang dipilih untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Bazar berlangsung di halaman Surau sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Konsep perayaan ini berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Ide bazar muncul atas inisiatif dari kondisi masyarakat sekitar Surau yang masih lemah secara ekonomi. Panitia berharap dengan adanya bazar, dapat sedikit membantu kondisi perekonomian warga. “Khusus ulang tahun ke 19 kami mengadakan bazar murah, kita melihat bahwa kondisi masyarakat di lingkungan sini ekonominya juga lagi melemah, kita punya inisiatif untuk ngasih bantuan dalam bentuk seperti ini,” ujar Zakwan Asrari, Ketua Panitia Acara.
Sebanyak 110 kupon sembako murah diberikan kepada warga kurang mampu di lingkungan Surau yang datanya diperoleh dari pejabat setempat. Paket sembako terdiri dari beras, mie instan, teh, minyak goreng, telur, sarden, susu dan gula yang harga pasarannya mencapai Rp 53.000,00. Namun, warga yang memiliki kupon bisa membeli paket tersebut dengan harga Rp 28.000,00. Sedangkan untuk bazar pakaian layak dibandrol dari mulai harga Rp 2.000,00 hingga Rp 5.000,00 per potong. Hasil dari penjualan pakaian, nantinya digunakan untuk membeli hadiah doorprize yang akan dibagikan pada malam puncak acara.
Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias. Terlihat dari banyaknya peserta yang mendatangi stand bazar untuk membeli barang yang dijajakan. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak hingga anak kos di sekitar Surau ikut meramaikan acara tersebut. Warga sangat senang, dan mengapresiasi acara yang baru pertama kali digelar Surau Institute ini. “Acaranya bagus mbak, nggak papa ada acara kayak gini, kan jarang ada juga acara kayak gini, kalo menurut saya sih ya nggak papa, yang penting udah ada ijinnya aja,” ujar Sugeng, peserta bazar.
Malam harinya perayaan ditutup dengan pagelaran seni bertempat di halaman Surau. Panggung seni mulai dibuka pada pukul 20.00 WIB. Berbagai penampilan khas Minangkabau menjadi suguhan utama dari pagelaran ini. Mulai dari kesenian pencak silat khas Minangkabau, yang ditampilkan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Adisotjipto Yogyakarta. Dilanjutkan dengan penampilan Tari Piring oleh Ikatan Mahasiswa Minangkabau UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tak lupa pertunjukan mini teater, yang ditampilkan Teater Eska UIN Sunan Kalijaga ikut menambah kemeriahaan acara tersebut. Meski sempat gerimis, tapi hal itu tak menghalangi warga untuk tetap menikmati beragam penampilan hingga acara selesai. []
Reporter : Mar’atus Sholihah
Redaktur : Wulan