Lpmarena.com, Surat edaran Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan pada Selasa (11/8), menyatakan bahwa UIN Sunan Kalijaga tidak menarik iuran bagi mahasiswa baru (Maba) dalam bentuk apapun di luar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang telah ditetapkan. Namun pada kenyataannya, di lapangan masih terdapat penarikan iuran di luar UKT, berupa biaya Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) bagi Maba.
Abdul, Maba Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) mengaku membayar biaya OPAK karena ikut-ikutan. “Kami mahasiswa baru disuruh bayar lagi, padahal sudah ada surat edaran. Sebagai mahasiswa baru kan kita hanya ikut-ikutan bayar saja,” terangnya.
Ditemui ARENA di depan Parkir Terpadu UIN Suka, Ayu, Maba Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FAIB/Adab) mengeluhkan mengenai perbedaan dan mahalnya pembayaran biaya Opak.“Biaya OPAK di Adab mahal, 80 ribu rupiah, beda di fakultas lain yang hanya 60 ribu rupiah,” ujarnya, Selasa (11/8).
Dari keterangan Ayu, diketahui rincian biaya OPAK sebesar 80 ribu rupiah tersebut. “Delapan puluh ribu itu kata panitia untuk makrab 60 ribu dan 20 ribu itu untuk perlengkapan OPAK,” ungkap Ayu.
Reza, panitia OPAK fakultas mengakui bahwa pembayaran OPAK di Adab berbeda dengan fakultas lain. “Pembayaran fakultas Adab 80 ribu itu untuk makrab 60 dan 20 ribu untuk perlengkapan peserta seperti selendang, bandana, gantungan kunci, dan stiker.”
Reza berdalih, pembiayaan 20 ribu tersebut guna menyeragamkan warna perlengkapan peserta OPAK. “Melihat yang tahun kemarin kan warna perlengkapan OPAK peserta beda-beda. Jadi tahun ini panitia memutuskan untuk peserta membayarkan ke panitia 20 ribu itu untuk membeli perlengkapan agar sama semua,” pungkasnya.
Biaya OPAK yang mahal juga diketahui terdapat di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Berdasar data yang dihimpun ARENA dari twitter FSH untuk biaya OPAK menetapkan biaya pendaftaran sebesar 90 ribu rupiah. (Kartika HN)
Editor : Ulfatul Fikriyah