Lpmarena.com, Kampanye dialogis yang digelar Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Uniersitas (PPUM-U) di Gedung Multy Purpose UIN Suka, Senin (30/11) berlangsung ricuh. Panitia PPUM-U kewalahan mengontrol massa kampanye dari kedua partai, Partai Rakyat Merdeka (PRM) dan Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM).
Dari awal acara sudah terlihat adanya suasana yang mulai tidak kondusif. Hal ini terlihat dari adanya salah satu partai yang mulai menyulut suasana panas di dalam gedung lewat pertanyaan yang diduga rasis.
Menurut penuturan ketua panitia PPUM-U, Hamdi, panitia sesunguhnya telah menyiapkan keamanan yang maksimal dan sudah menghubungi dari pihak satpam untuk mengamankan, tetapi dalam pelaksanaannya kurang maksimal. “Kami sudah hubungi pihak satpam, tapi dalam eksekusinya kayak gitu,” ujar Hamdi.
Pihak panitia sendiri kurang persiapan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan karena kurangnya panitia dari seksi keamanan. ”Panitia kualahan membendung massa aksi yang tersulut emosinya,” lanjut Hamdi.
Kampanye dialogis ditunda 20 menit dan Wakil Rektor III Ruhaini, panitia PPUM-U serta para ketua partai melakukan mediasi. Hasilnya disepakati acara kampanye dialogis disudahi dan rangkaian acara pemilwa tetap dilakukan sesuai jadwal.
Amalia salah satu mahasiswa dari Fakultas Saintek yang mengikuti acara kampanye dialogis menyatakan bahwa area di dalam ruangan tidak kondusif . “Di dalam ruangan tidak kondusif, makanya saya nggak sampai selesai dan pulang,” ujar Amalia.
Reporter: Doel Rohim
Redaktur: Isma Swastiningrum