lpmarena.com, Eagle Spirit Taekwondo Academy (ESTA) untuk keempat kalinya mengadakan turnamen taekwondo internasional bertajuk Jogjakarta Cup. Acara yang berlangsung di gedung multy purpose UIN Sunan Kalijaga ini berlangsung selama dua hari, 8-9 Oktober 2014. Diikuti oleh delapan negara, yaitu: Indonesia, Australia, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Hongkong, dan Belanda.
ESTA merupakan organisasi taekwondo yang berpusat di Yogyakarta. Dirintis oleh Master Yoyok dan Master Ganis (Master adalah sebutan untuk pemegang sabuk tertinggi). Acara ini dimaksudkan untuk menyemarakkan hari ulang tahun Yogyakarta ke-358 dan mencari bibit-bibit unggul atlet taekwondo.
“Latar belakang acara yaitu untuk mencari bibit-bibit unggul juga forum silaturahmi atlet untuk kemajuan taekwondo Indonesia,” ujar Yudhistira Arif selaku vice secretary turnamen. Yudhistira berharap acara ini meningkatkan potensi taekwondo, karena melihat prestasi taekwondo Indonesia menurut Yudihistira di acara seperti Sea Games dan Asian Games, taekwondo Indonesia kosong. “Nantinya dalam pertandingan, rekrutmen atlet yang ingin bertanding itu dipilih yang pas. Tidak sekedar nunjuk orang,”ucapYudhistira.
Bunga Diva, salah seorang peserta yang mendapatkan juara satu kategori cadet (tingkat sebelum junior) under 37 tampak begitu bahagia mengalungkan medali di lehernya. Ia bercerita jika yang menjadi motivasinya adalah keluarga. “Dapat dukungan dari orang tua. Mengajari saya belajar lebih baik. Yang dari luar negeri yang main juga bagus-bagus,” ungkap remaja kelas I SMP dari Surabaya ini. (Isma Swastiningrum)