lpmarena.com, Pertalian spiritualitas, negara, dan pangan sejatinya telah berlangsung sejak manusia membangun peradaban pertama kali. Tema “Pangan, Spiritalitas, dan Kehadiran Negara” diambil melihat minimnya wacana dan peran agama dalam upaya kedaulatan pangan Indonesia.
Merujuk pada sejarah kebudayaan kita, pangan adalah bagian integral laku beragama masyarakat indonesia. Krisis pangan yang melanda kita hari ini -masifnya import beras dan pangan pokok, rusaknya infrastruktur penunjang pangan- jelas dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang konsumtif dan arogan di dalam persoalan pangan.
Lalu tampak pangan bukan sekedar persoalan sosial-ekonomi melainkan merasuk pada dimensi spiritual. Krisis pangan kerap berarti krisis spiritual; memudarnya kasih sesama, miskinnya moral pada lingkungan, fakirnya imaji memproduksi pangan sehat. Tamaknya umat serta keengganan saling berbagi makanan pada yang membutuhkan ditambah abainya masyarakat pada lingkungan patut untuk dikaji dan diwacanakan lebih luas.
Secara sosiologis agama memiliki posisi penting dalam memengaruhi perilaku umat, dalam hal ini mengarahkan perilaku masyarakat Indonesia termasuk dalam hal pangan. Agama hendaknya tak canggung mengkritik persoalan pangan dalam kehidupan umat. Pada saat yang sama, agama –sebagai institusi sosial- juga harus menjamin keberlangsungan akses dan ketersediaan pangan, terutama bagi yang miskin.
Menggantungkan persoalan krisis pangan pada Negara adalah paradigma yang urgen untuk digeser. Sudah saatnya masyarakat pro-aktif dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. Dan Agama sebagai elemen yang sangat mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia diharap mampu mengawali langkah mulia ini. Untuk itulah diskusi “Pangan, Spiritualitas, dan Kehadiran Negara” ini diselenggarakan.
PIDATO BUDAYA KEDAULATAN PANGAN
Francis Wahono, BINA DESA, Cindelaras
PANEL DISKUSI OLEH:
(1) Prof. Maksoem Mahfudz, UGM/Tokoh NU
(2) Dwi Astuti, Bina Desa/Pokjasus Pangan.
(3) Muhammad Jadul Maula, Budayawan
(4) Asakin Chalifah, Kepala Badan Ketahanan Pangan DIY
(5) Sabiq Carebesth, (moderator)
PERFORMANCE
Gorong- Gorong Institut & Teater Eska
Tanggal : Kamis, 27 November 2014
Waktu : 09.00 – Selesai
Tempat : Teaterikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga