Lpmarena.com, Apresiasi Seni Internal (ASI) dan Apresiasi Seni Eksternal (ASE) merupakan ajang tahunan seni yang rutin diselenggarakan oleh Sanggar 28 Terkam, IST Akprind Yogyakarta. Di tahun 2015, ASE dan ASI yang keenam belas mengambil tema “Unting Amput”. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari, 12-14 Februari di auditorium IST Akprind.
Konsep Unting Amput sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, unting yang berarti ikatan dan amput yang berarti selaras; keselarasan. “Pengen semua selaras, guyup, dan antar kelompok seni terjalin rasa ikatan. Acara ini sendiri sebagai tempat silturahmi, di Jogja sendiri bisa dibilang kelompok seni jarang kumpul bareng membuat panggung,” ucap Ucup selaku pemimpin produksi (pimpro) Unting Amput.
Di akhir pementasan juga ada sarasehan yang menjadi tempat apresiasi dan tukar pikiran kegelisahan. Ucup sendiri menceritakan kegelisahannya mengenai kondisi teater sekarang. “Untuk teater sekarang, teman-teman kurang berani dan ketakutan dalam melakukan sebuah pementasan. Acara ini sebagai salah satu upaya eksplorasi,” paparnya. Ia juga berharap acara ini bisa membangun hubungan komunitas yang lebih besar, tetapi tidak terlalu terpatok
Rangkaian acaranya sendiri terdiri dari teater, monolog, performing art, musikalisasi puisi, akustik, dan lain-lain. Kelompok kesenian yang berpartisipasi, ada dari Sanggar 28 Terkam sendiri, Teater Eska, Teater Sangkala, Teater Misbah, Teater Delik, Ngopinyastro, dan lain-lain. (Isma Swastiningrum)