Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Ushuluddin menggelar seminar nasional dan konferensi BEM-F se-Indonesia bertempat di Gedung Convention Hall lantai II dengan tema “Posisi Keilmuan Ushuluddin di Tengah Pragmatisme Pendidikan”, Senin (12/11) silam.
Arif selaku ketua BEM-F Ushuluddin dalam sambutannya mengatakan “Ushuluddin merupakan bagian yang mendarah daging di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN)”. Hal senada disampaikan Syaifan Nur, dekan Fakultas Ushuluddin sekaligus narasumber “ Ushuluddin adalah jiwa bagi nyawa PTAIN”.
Ferianto, ketua panitia pelaksana menekankan tentang bagaimana peranan Ushuluddin di masyarakat. “Dengan mengundang BEM-F se-Indonesia akan menghasilkan konsep dan gagasan untuk mensiasati pragmatisme pendidikan dewasa ini,” tuturnya pula.
Tanggapan dari peserta pun apresiatif terhadap acara yang digelar. Bahri Ni’mah berujar “seminar itu luar biasa, nambah wawasan tentang pragmatisme pendidikan PTAIN di nusantara, dan memberi gambaran Fakultas Ushuluddin ke depan, bahwa Fakultas Ushuluddin punya masa depan cerah,”.
[Atika & Sabiq]