Panel akbar merupakan salah satu kegiatan positif yang perlu ditiru dosen lainya.
Mahasiswa MD patungan gelar panel akbar.
lpmarena.com, Jumat (31/05), mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Panel Akbar di Teatrikal Dakwah. Diskusi tersebut mengusung tema “Membangun Kultural Akademik di Lingkungan Manajemen Dakwah”. Acara ini diikuti seluruh mahasiswa yang mengambil matakuliah Dakwah Multikultural, Sebagai bentuk evaluasi pembelajaran selama satu semester. Adapun pembicara diambil dari perwakilan setiap kelas, yakni Lutfi Majid, Abdul Hadi, M. Latif Alif, dan Widia Wulandari.
Selain sebagai evaluasi pembelajaran selama satu semester, acara ini juga sebagai bentuk ekspresi mahasiswa. “Saya melihat potensi mahasiswa besar tapi kurang ekspresi, dan saya wajibkan mereka membuat makalah berstandar jurnal 25 halaman” ungkap Andi Dermawan selaku pengampu mata kuliah Dakwah Multikultural seusai acara berlangsung.
Ada beberapa orang yang berebut untuk bertanya kala panelis memberikan sesi tanya jawab. Adam salah seorang peserta mempertanyakan seberapa besar peran politik yang mengatasnamakan agama dengan beribadah?. Kamudian ditanggapi oleh Widia Wulandari “Menurut saya, mereka (para pelaku politik-red) memang tidak lagi menjadikan politik sebagai alat beribadah suatu agama, tetapi agama yang dijadikan alat oleh mereka untuk menuju kekuasaan yang ada”, ujar Widia salah seorang pemateri.
Acara ini didanai oleh mahasiswa dengan sistem patungan Rp.5.000 permasing-masing mahasiswa. Tak kurang dari 130 mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam pendanaan. Hal ini disebabkan tidak adanya dana dari pihak jurusan.(Chusnul Chotimah)
Editor : Folly Akbar