lpmarena.com, Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK) menggelar acara bertema “Symphony Sumpah Pemuda: Yang Muda Melawan Korupsi”, Senin (28/10). Bertempat di Convention Hall UIN Suka, acara dimulai pukul 19.30 WIB. Sesuai tema, acara ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan, mulai dari Tari I’mamara dari Kalimantan Tengah, Tari Topeng dari Indramayu Jawa Barat, Spoer Band, hingga RT EIGHT Band.
Symphony Sumpah Pmuda ini bertujuan untuk menggugah kembali semangat kepemudaan, “Membangkitkan jiwa pemuda yang visioner dan kreatif untuk menegakkan demokrasi,” kata Abdul Khalid, Ketua GPMK dalam sambutannya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY, Joko Lelono turut hadir dalam acara ini, “Dengan berubahnya waktu dan kebijakan, korupsi menjadi prioritas kasus untuk ditangani,” kata Joko. Ia juga berharap semoga kita dapat menjadi motor dalam melawan korupsi.
Ari Sujito, Dosen Fisipol UGM memberikan orasinya pada acara ini. Dosen yang juga aktif di Institute For Research And Empowerment (IRE) ini menggambarkan tentang kaum muda yang ideal. ”Kaum muda adalah mereka yang selalu mengambil jalan progresif,” Kata Ari dalam orasi.
Ia menambahkan bahwa reformasi belum sesuai dengan apa yang dicita-citakan, karena masih dibajak oleh reformis gadungan. “Yang kita hadapi sekarang bukanlah penjajahan fisik, tapi imperialisme dan kapitalisme global”, Tegas Ari.(Lugas Subarkah)
Editor : Folly Akbar