(1) nisan
di atas nisanmu, aku menulis surat
tentang rinduku pada mati
tapi aku terlanjur punya kekasih lain
yang mencumbuku dari belakang
hingga di atas nisanmu
aku bercinta atas namamu
atas saksimu
ya, berbahagialah kau di alam sana
tanpa aku!
(2) batu
membujur kaku
seperti mayat
kuludahi seribu kali
agar bangkit
tapi ia diam seribu bahasa
ah, aku lupa
batu adalah batu
aku pun pergi
(tiba-tiba ludah itu meluber, membuatku terpeleset
dan pecahlah kepalaku
menghantam batu)
(3) bunuh diri
kau selalu bilang ingin bunuh diri
tapi selalu kau urungkan
hanya kau tak bisa menjawab
:setelah bunuh diri, aku mau ngapain?
lantas aku membunuhmu,
dan di atas nisanmu kutulis
bahwa kau adalah mimpi burukku yang ku rindu
kau pun tertawa dalam hatiku
entah sebab apa
(Lembah Gajah Wong, sambil pesta tentang kematian hati, 17/5/14)
A Taufiq
Warga Jemaat Sastra Sunan Kalijaga (JS-SK)