Lpmarena.com, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga (UIN Suka) mengadakan recruitment tenaga kerja part time. M. Solihin Arianto, Kepala Perpustakaan UIN Suka menjelaskan kegiatan ini selain bertujuan untuk mengikat (menjalin ikatan) antara mahasiswa dan perpustakaan untuk menjadi sahabat perpustakaan juga sebagai edukasi bagi mahasiswa itu sendiri.
“Tenaga kerja part time kita lakukan karena, pertama memberikan pelayanan yang baik kepada civitas akademika UIN karena adanya keluhan baik dari dosen maupun mahasiswa ketika di sistem sudah dikembalikan tetapi dilihat di rak tidak ada. Yang kedua, perpustakaan perlu komunikasi dengan orang-orang yang mungkin lebih muda dalam menyampaikan apa yang mereka diinginkan karena mereka berasa dari mahasiswa itu sendiri. Dan yang ketiga, membangun sahabat perpustakaan ini,” jelas Solihin.
Ia juga menjelaskan, dengan adanya sahabat-sahabat perpustakaan mampu merangkul orang-orang yang tidak tertarik kepada perpustakaan dan mampu menjadi penerus golongan muda dari perpustakaan.
Acara yang diadakan setahun sekali ini menghabiskan dana 90 juta per tahun. Pada tahun ini peserta yang ikut sebanyak 75 orang yang diseleksi dengan syarat-syarat tertentu yang berubah setiap tahunnya. “Alokasi untuk part time 90 juta per tahun dan harus dikelola dengan baik. Dan ada manfaatnya baik dari organisasi maupun dari perpustakaan itu sendiri dan sudah adanya kontrak dan juga kita memiliki empati karena mereka juga harus kuliah dan lain-lain kalau terlalu ketat kasian juga mahasiswanya,” jelasnya.
Selain itu, ia juga berujar bahwa bagaimana mereka berorganisasi dan bagaimana mereka merespon keluhan-keluhan dari perpustakaan. Ketika mereka sudah diterima minimal kerja mereka 6 jam per hari yaitu pagi 2 jam, siang 2 jam dan sore 2 jam. Tujuan dari pekerjaan mahasiswa Part Time mengembalikan buku-buku yang sudah dipinjam dan mereka tidak bisa hanya membiarkan buku-buku yang sudah dibaca.
“Harapannya untuk seleksi proses yang kita lakukan menghasilkan komunitas part time yang berkualitas dan berharap selalu positif setiap tahun. Melalui kecintaan mereka terhadap perpustakaan dan mereka mampu bersosialisasi kepada yang lain karena mereka di dalamnya. Bukan hanya sebatas pekerjaan tetapi sebagai edukasi dan kerja keras,” tuturnya kemudian. (Ida Fadhilah)
Editor : Ulfatul Fikriyah