Lpmarena.com, “Peringatan” bagi mereka tak pernah berhenti melawan dan bergerak untuk perubahan. Ini merupakan tema yang diadakan oleh Komunitas Puisi Indo Yogyakarta dalam acara “SAMUDERAKATA46”. Bertempat di Dongeng Kopi dan Indie Book Gorongan, Sleman, Sabtu (16/5) diadakan untuk memperingati tragedi Trisakti, sekaligus mempengeringati salah satu pujangga puisi yaitu Chairil Anwar.
Kiki Ramadhani ketua komunitas menjelaskan bahwa Samuderakata adalah event regular yang diadakan satu atau dua bukan sekali. Sudah hampir tiga tahun komunitas ini berdiri dan sudah ke-46 kali mengadakan kegiatan . Latar belakang dari acara ini adalah bagaimana orang senang membaca dan suka berpuisi bisa menyalurkan bakatnya disini.
Kajian komunitas lebih ke puisi dan sastra, menjadi wadah untuk berapresiasi. Kegiatannya biasanya disesuaikan dengan event dan sejarah. “Untuk kali ini tentang peringatan memperingati 12 Mei 1998 tentang tragedi Trisakti. Ya kita ingat 17 tahun yang lalu empat mahasiswa dibunuh demi memperjuangkan reformasi dan memperingati meninggalnya Chairil Anwar,” ungkapnya. Ia menambahkan puisi dan sastra merupakan selingan yang menyenangkan yang menjadikan komunitas ini menjadi menyenangkan.
“Harapan nggak cuma ramai, tapi tiap moment ada yang berkesan dan biar bisa generasi muda lebih aktif buat sering baca. Yang minat lebih banyak dan beragam. Komunitas ini bisa untuk kalangan SMA, SMP, dan Puisi Indo dapat memberi manfaat sekaligus mewadahi semua kreatifitas,” jelas kiki. (Ida Fadillah)
Editor: Isma Swastiningrum