Lpmarena.com, AksiĀ tuntut penolakan pemilihan rektor terkait PMA No. 68 tahun 2015 dilakukan oleh aliansi yang menamkan dirinya dengan Gerakan Mahasiswa Peduli UIN Sunan Kalijaga (Gempur). Aksi dilakukan di depan Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU) UIN Sunan Kalijaga, Selasa (8/3).
Seperti yang diungkapkan oleh kordinator umum aksi Ā Ruzaini menjelaskan bahwa aksi kali ini memiliki tiga poin yang harus disikapi oleh pihak rektorat, yakni tentang penolakan pemilihan rektor terkait PMA No. 68 tahun 2015; kekisruhan sistem informasi akademik yang terjadi beberapa bulan yang lalu; serta menuntut untuk meninjau ulang sistem UKT.
Ruzaini melihat peran Pelaksna Tugas (Plt.) rektor sekarang tidak bisa dijalankan dengan baik. Hal ini berdampak pada permasalahan yang muncul belakangan ini. āBagaimana rektor bisa maksimal kalau rektor di kampus hanya Ā satu kali dalam seminggu,ā ujarnya.
Menyikapi atas kisruh pemulihan rektor, siang tadi jam 13.00 WIB rencanaya Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Syaifudin dan Senat UIN Suka akan bertemu. Pertemuan ini membicarakan perihal surat yang diajukan oleh pihak senat mengenai sistem pemilihan rektor. Namun, dari pantauan ARENA setelah dilihat di ruang pertemuan,Ā pertemuan tersebut dibatalkan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu staf anggota rapat bahwa pertemuan gagal dilaksanakan karena ada demo.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ruzaini bahwa demo kali ini juga untuk menyambut kedatangan dari menteri agama. Menurutnya peraturan rektor dengan PMA NO.68 Tahun 2015 ini telah menyalahi aturanan tentangĀ menteri agama yang yang telah mengintervensi pemilihan rektor yang merupakan otoritas senat.
Reporter: Doel RohimĀ Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā
Redaktur: Isma Swastiningrum