Lpmarena.com, Jumat (13/5), LPM Arena menggelar launching majalah Marjinal. Marjinal dipilih sebagai judul majalah karena isu-isu yang dimuat dalam majalah berkaitan dengan orang-orang yang dimarginalkan.“Marjinal itu majalah dengan banyak tema terkait masalah-masalah di lingkup akar rumput,” kata ketua panitia acara, Dedik Dwi Prihatmoko saat launching majalah.
Dedik menambahkan isu-isu yang diangkat dalam Marjinal diantaranya tentang pembangunan bandara, kebijakan menteri kelautan, dan tentang waria. “Isu tersebut kita rangkum dalam judul Marjinal, karena itu memang orang-orang yang masih dipandang sebelah mata,” imbuhnya.
Acara yang dilaksanakan di Parkiran Timur Fakultas Dakwah dihadiri oleh teman-teman persma se-Jogja, teman-teman organisasi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Sunan Kalijaga. Acara dimulai pukul 19.45 WIB dan dibuka oleh penampilan Sisir Tanah yang menyanyikan beberapa buah lagu. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan diskusi.
Tema Marjinal tidak hanya nampak pada judul majalah, tetapi juga dalam diskusi saat launching. Hadirin aktif merespon isu-isu terhangat yang terjadi di era sekarang. Misalnya, Abdus Somad selaku sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) 2015-2016 menyampaikan isu tekini tentang persma. Di antaranya tentang intimidasi hingga kekerasan yang telah dan sedang dialami oleh aktivis-aktivis persma di Indonesia.
“Kami sedang mengajukan draft kepada lembaga pemerintahan, khususnya adalah pers agar segala bentuk pemidanaan terhadap jurnalis mahasiswa ataupun kasus jurnalistik yang dialami banyak oleh pers mahasiswa bisa ditangani dengan konteks jurnalistik ataupun kaidah-kaidah yang berlaku,” ucap Abdus Somad.
Magang: Mar’atus Sholihah
Redaktur: Isma Swastiningrum