Home BERITA Sedikit Gaduh di Akhir Acara, Sosialisasi UKM Berjalan Lancar

Sedikit Gaduh di Akhir Acara, Sosialisasi UKM Berjalan Lancar

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarana.com, Sosialisasi kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2016 yang diadakan di dalam Gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Kamis (18/08) berjalan lancar. Meski demikian, di akhir acara sempat ada sedikit salah komunikasi dengan kepanitian universitas terkait waktu yang molor. Kesalahan ini menyebabkan peserta harus ditarik keluar saat UKM terakhir, yaitu Resimen Mahasiswa (Menwa), belum selesai menyampaikan sosialisasi.

“Acara sosialisasi kali ini lancar, tapi ada sedikit kendala dengan panitia fakultas yang sering bikin gaduh,” ujar Mohamad Abdul Rouf, ketua Forkom UKM. Selain itu dia juga mengatakan bahwa acara sosialisasi kali ini sempat molor dua puluh menit sehingga panitia UKIM juga ikut molor. Terkait kegaduhan di akhir sosialisasi, Rouf menjelaskan bahwa panitia UKM molor dan panitia universitas harus mengembalikan peserta OPAK untuk kembali ke fakultas masing-masing.

Sementara itu, M. Ramli, panitia seksi keamanan tingkat universitas menjelaskan bahwa kesepakatan terkait waktu acara sosialisasi UKM yang sempat molor di jam kedua ketika masuk. Hal ini membuat panitia universitas menolelir sekitar lima belas menit. Tetapi panitia UKM ternyata dengan waktu yang telah disepakati masih saja tetap molor. “Kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena waktu kesepakatan telah habis, maka paserta OPAK kita tarik kefakultas masing-masing.”

Persoalan lain adalah dana sosialisasi UKM yang minim,  ketua acara sosialisasi UKM Muhamad Primasrijati mengatakan bahwa untuk tahun ini pendananan untuk sosialisasi UKM kurang jelas. Padahal, acara sosialisasi UKM adalah rangkaian dari acara OPAK, tapi dana yang keluar kurang mencukupi. “Untuk menyiasati dana yang minim setiap UKM sampai iuran 50 ribu untuk jaga-jaga terkait acara sosialisasi UKM.”

Reporter: Doel Rohim

Redaktur: Lugas Subarkah