Home - Belum Ada Kejelasan Nasib E-Voting Bagi Difabel

Belum Ada Kejelasan Nasib E-Voting Bagi Difabel

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com – Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) UIN Sunan Kalijaga berlangsung mulai tanggal 28 November-15 Desember 2017. Agenda dimulai dari tahap pencalonan hingga pemunggutan suara. Pemunggutan suara dilakukan dengan sistem electronic voting (e-voting).

Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan Shofwatul ‘Uyun (Yuyun) selaku kepala Pusat Teknologi Informas dan Pangkalan Data (PTITD). Yuyun mengatakan bahwa dirinya diminta Wakil Rektor III, untuk membuat sistem e-voting. Dengan bantuan tim IT selama kurang lebih satu bulan. “Dalam waktu sesingkat itu, Alhamdulillah terealisasi dan sudah diuji coba oleh admin per fakultas, dan disepakati dipakai pada tgl 11 Desember 2017,” jelasnya saat ditemui ARENA, Rabu (6/12).

Menurut Yuyun, sistem e-voting mengunakan sistem operasional melalui akun SIA (Sistem Informasi Akademik) (SIA). Pengunaan sistem ini akan memudahkan dalam pemilihan dan tidak membutuhkan banyak waktu.

Ada tiga user yang digunakan dalam Pemilwa tersebut. User yang pertama admin KPUM-U yang mengatur semua hasil Pemilwa per-fakultas. User yang kedua adalah admin KPUM-F yang mengakomodir fasilitas, visi/misi, user dan password. User ketiga adalah mahasiswa.

Sistem e-voting ini hanya bisa user satu kali dan dijaga security dalam proses pemilihannya. Yuyun menjamin keamanan terkait dengan sistem tersebut. Sebab mahasiswa hanya dapat mengakses (log in) satu kali, dengan penjagaan security IT yang ketat. Hasil pemilihan secara otomatis akan muncul setiap detinya di KPUM-U. “Sistem operasional e-voting dari satu fakultas dengan fakultas lain dipastikan tidak bisa melihat para calon wakil mahasiswa hanya per prodi yang akan muncul,” terangnya.

Meski e-voting merupakan terobosan, untuk mahasiswa difabel, pihak KPUM-U belum bisa memberi kepastian tentang bagaimana mekanismenya. Irfan Fachrudin ketua KPUM-U mengatakan, pihaknya belum melakukan audiensi dengan pihak PLD. “Difabel masih akan ditemui ke PLD untuk membahas kaitannya Pemilwa oleh difabel,” terangnya saat diwawancarai ARENA via WhatApps, Selasa(28/11).

Irfan berjanji sistem ini akan disosialisasikan kepada semua mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Agar seluruh mahasiswa mampu menyampaikan aspirasinya. “Semoga Pemilwa tahun ini lebih meriah dan diikuti secara sadar oleh seluruh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga,” jelasnya.

Magang: Sholehatul Inayah

Redaktur: Wulan