Rupa Jogja Berganti
Pinggir jalan
Lutut-lutut dalam pelukannya
Nasib baik memanggul dinding-dinding
pongah…
Pada bahu-bahu mereka
Kini balutan Jogja berganti
Rupa indah dengan nelangsa
harapan baik memanggul keburukan
Ketiadaan takdir memihak nasib buruknya
Cintanya tentang dusta
Tetesan air mata
nyanyian-nyanyian nelangsa
dalam bait-bait derita
kini berada
***
Oh Jogja…
Inikah dirimu?
Jogja berganti rupa
tiang-tiang berkata,
“Kini, akulah kuasa!
Kau tetaplah derita.”
Menangislah dengan jeritan malam
Tanpa pelukan ibu
Jogja berganti rupa…
Senyumnya adalah kesedihan
Senangnya adalah air mata
Kasihnya adalah derita
Jogja…
Tinggallah dongeng
Dongeng-dongeng persembahan semesta
Dengan nyanyian tiang kota
Pongah menggantikan rupa
Kamis, 8 September 2022
Siapakah malam itu?
Bagaimana kepada malam?
Ku terus merindukan kehangatan
Di antara desiran lagu-lagu
Bait-bait begitu sunyi
Sajak-sajak patah
Para penyair terlelap
Pada malam tanpa cinta
Kata-kata mencari penyair
Para penyair tidak menemukan kata
Semua hilang, pada kesunyian malam
Siapakah malam itu?
Dia menelan lagu-lagu keasyikan
Lagi, dengan nafsu
Menghunuskan kepada jiwa-jiwa kesepian
Dalam… diam…
Menghilang….
Malam baru saja tiba
Mengapa begitu terburu?
Berburu-buru tanpa bisikan
Tanpa suara, lagu-lagu, dan sajak
apalagi nyanyian…
Dari para penyair
Rabu, 31 Agustus 2022
Kabar dari Timur
Jalan jauh, Tuan!
Diserapi semua olehnya
Pilu dan duka
Kabar dari timur
Kepergian dan kepulangan
Penantian halaman kampung
Apa yang ditunggu?
Apa pula dicarinya?
Tentang kabar dari timur
Kepergian bocah lelaki
Siapa peduli?
Asanya api nyala
Kayu belum menjadi arang
Langit belum lagi hujan
Pertemuan siang dan malam
Penantian dari timur
Aku bocah lelaki, terus berlari,
berpacu…
Bersamai kuda waktu
Melompati seribu zaman
Yogyakarta, 27 Desember 2021
Kisah Dinding Kota
Pada kota ini, cinta
laksana harapan.
Menyeret karung kerinduan
pada tepian jalan,
enggan melabuhkan cinta,
dalam derasnya air mata
Menghidupi lampu kota
Mengisi kesunyian pada siang
Membasuh lara pada larut
Kini, melupa
Cinta itu
Sudah sampai mana?
***
Kini, biar kusimpan,
meneguk tuak kepalsuan,
menyandarkan ketakutan,
pada dinding-dinding sudut kota
Yogyakarta, 14 Agustus 2022
Wishnu Vacas Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga, pernah aktif di kegiatan UKM KPK, saat ini memegang nahkoda Keluarga Mahasiswa Pecinta Demokrasi (KMPD).
Ilustrasi Nabil Ghazy