Home OPINI Research Based University: Centre of Excellent on Human Rights and Islam

Research Based University: Centre of Excellent on Human Rights and Islam

by lpm_arena

Oleh: Alimatul Qibtiyah*

Jika terpilih menjadi rektor saya bermimpi mewujudkan kampus yang unggul dalam kajian HAM dan Islam. Hal ini didasarkan pada pengalaman dan modalitas yang dimiliki oleh UIN Sunan Kalijaga dari seluruh civitas akademikanya, antara lain kepiawaiannya dalam mengintegrasikan dan menginterkoneksikan Islamic studies dengan keilmuan lain, terdepan dalam kajian gender, unggul dalam pelayanan diffable, konsisten dalam penghargaan akan keragaman ekspresi gender, keyakinan/kepercayaan dan inklusivitas.

Nilai- Nilai Utama dalam Bekerja

Bekerja adalah bagian ibadah dan kewajiban sebagai khalifah di muka bumi, karena itu menghadirkan Allah dalam kebijakan, program dan kegiatan adalah sebuah keniscayaan. Kejujuran, kerja keras, keadilan, menghargai perbedaan, anti kekerasan, menjunjung tinggi HAM serta tetap sehat dan waras juga bahagia penting untuk senantiasa dihidupkan dalam lingkungan bekerja.

Setiap manusia mempunyai keunikan dan kelebihan. Bekerja pada dasarnya kolektif kolegial namun tetap profesional, menghargai semua peran mulia dan tidak menganggap diri kita paling benar, senantiasa ikhtiar maksimal untuk senantiasa continuous improvement tetap terjaga.

Selain itu, penting menghidupkan Core Values UIN Sunan Kalijaga dalam bekerja, yaitu Integratif-Interkonektif: Sistem keterpaduan dalam pengembangan akademik, manajemen, kemahasiswaan, kerjasama, dan entrepreneurship; Dedikatif-Inovatif: Bersikap dedikatif, amanah, pro mutu, berpikir dan bergerak aktif, kreatif, cerdas, dan inovatif; tidak sekadar bekerja rutin dan rajin; Inklusif-Continuous Improvement: Bersifat terbuka, akuntabel, dan komit terhadap perubahan dan keberlanjutan.

Pengalaman kepemimpinan

Pemimpin harus memahami Peta Jalan/RIP, Renstra, Visi dan Misi, core values, dan kebijakan lembaga. Pemimpin harus melakukan terobosan dan inovasi mengarah pada target serta bertanggung jawab secara internal dan eksternal serta mampu mempengaruhi kolega untuk menjalankan capaian bersama. Memimpin harus meyakini semua peran mulia, memberikan kritik tanpa harus merendahkan, berbagi dan tidak selalu maju sendiri, tetap sehat dan waras.

Berikut beberapa pengalaman memimpin baik di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, di masyarakat sipil dan juga Kementrian/Lembaga:

  1. Kampus UIN Sunan Kalijaga: Direktur PSW, Wakil Dekan 3 dan 2 dan Ketua Pusat Studi Kecerdasan Digital (PSKD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi
  2. Non Akademik: Ketua LPPA Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Koordinator Saya perempuan Anti Korupsi (SPAK) Yogyakarta, Ketua Komite SD Muhammadiyah Sapen.
  3. Lembaga HAM RI: Ketua Sub Komisi Pendidikan Komnas Perempuan.

Pengalaman baik yang pernah dilakukan antara lain:

1) Mampu Berbagi

Saat menjadi ketua LPPA dan PSKD, program kerjasama dengan kominfo, saat covid untuk pelatihan kecerdasan digital, hanya ambil sekitar 20% dari jumlah kesempatan yang ada selebihnya diserahkan kepada tim lain, not take them all.

2) Kemampuan Mempengaruhi Kebijakan, Program, Kegiatan

Sebagai Ketua Sub Komisi Pendidikan mampu mempengaruhi kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di K/L. Sejak disahkannya kebijakan tersebut di tahun 2021, sudah ada 100% satgas PPKS terbentuk di PTN, dan lebih dari 700 an di PTS. Di Kemenag sudah ada 37 PTKIN, dan sejumlah PTK (Budha, Hindu) yang juga sudah punya satgas PPKS.

Kemampuan Managerial

Agar tujuan dan capaian organisasi/lembaga terwujud, penting bagi seorang manajer untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian implementasi, dan monev melalui rapat-rapat yang ada, baik rapat pimpinan sampai pada rapat tim. Koordinasi antar unit kerja dan kemampuan menemukenali secara detail resources yang dimiliki (tangible dan intangible) akan memudahkan kerja bersama. Pengalaman yang pernah saya lakukan, misalnya, saat menjadi Wakil Dekan bidang Perencanaan dan Keuangan, semua unit kerja terlibat dalam merencanakan program kerja dengan berdasarkan RIP, Renstra dan update capaian tahunan yang ada. Mencatat semua hasil rapat dan meletakkan pada tempat yang mudah diakses oleh semua unit kerja.

Kompetensi dan Reputasi Akademik

Motto hidup saya sebagai akademisi adalah tetap produktif berkarya dan bermanfaat untuk semesta. Ada beberapa hal yang penting ditegaskan terkait dengan kompetensi dan reputasi akademik yang saya capai, yaitu:

  1. Lulus Tepat Waktu S1, S2 dan S3 walau sambil mengemban tugas reproduksi saat S2 di Amerika dan S3 di Australia. 49 tahun jadi profesor dan tidak mempunyai jejak dalam pelanggaran etika akademik.
  2. Publikasi: Sejak tahun 2009 s.d 2024 ada 65 publikasi: 2 buku, 18 book chapter, 7 jurnal internasional, 12 jurnal nasional terakreditasi, 26 artikel media massa.
  3. Rujukan pengetahuan: Pada lima tahun terakhir (2019-2023) saya 837 kali menjadi narasumber (resource person) dengan rincian 27 di internasional conference/Seminar, 712 di level nasional dan 98 wawancara/talk show media.
  4. Kristalisasi dan membumikan ilmu, sebagai bentuk pengabdian keilmuan pasca dikukuhkannya sebagai guru besar, kami membuat kelas sukarela, Akademi Feminis Muslim, yang mana sampai tahun 2024 sudah ada sekitar 700 an alumni.
  5. Penghargaan: peraih Anugerah Dosen Mutu di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dan juga Penerima Anugerah Gender Champion DIY 2023.

Pengalaman Kerjasama 

Kerjasama berbasis kepercayaan akan tercapainya tujuan bersama. Reputasi kerja yang profesional dan saling menguntungkan adalah hal yang sangat penting dalam membangun kerjasama. Sampai sejauh ini pengalaman nasional dan internasional saya semakin kuat dan nyata. Setidaknya sampai awal tahun 2024 saya sudah berkunjung ke 30 negara dan hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Selain perjalanan haji, kunjungan saya ke luar negeri dengan biaya beasiswa ataupun grant. Kunjungan dilakukan guna memenuhi undangan sebagai narasumber, melakukan penelitian kolaboratif internasional, utusan delegasi pemerintah Republik Indonesia dan Lembaga HAM RI dan juga peserta exchange ataupun pelatihan.

Kepercayaan berbasis profesional dan juga passion dapat dilihat dari keterlibatan di berbagai kementerian/lembaga, organisasi antara lain:

  1. Komisioner Komnas Perempuan.
  2. Ketua Lembaga penelitian dan pengembangan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
  3. Sekretaris Alimat (2023-2027), Koordinator Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Aktif di KUPI, fourder Akademi Feminis Muslim.
  4. Instruktur Moderasi Beragama, Bina Keluarga Sakinah Nasional, Narasumber Perspektif program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Kemendikbud.
  5. Reviewer LPDP, reviewer Australia Awards in Indonesia (AAI), International and National Journal.

Pengalaman jaringan 14-16 Mei 2024, bersama tim dipercaya oleh faith to action network (F2A) yang berkantor di Nairobi, Kenya untuk melakukan kegiatan 3 Hari Global Conference On Women’s Rights In Islam (GCWRI) yang berhasil mendatangkan 36 narasumber dan peserta internasional yaitu Egypt, the United States of America, England, Bosnia-Herzegovina, Netherlands, Palestine, Kenya, Lesotho, Burundi, Zimbabwe, Uganda, Zambia, Democratic Republic of Congo, Tunisia, Ethiopia, Togo, Nigeria, Ghana, Senegal, South Sudan and Lebanon dan sekitar  250 peserta dari nasional dan lokal. Menjadi delegasi Republik Indonesia dan delegasi NHRI Komnas Perempuan di acara CSW New York tahun 2023 dan di Jenewa untuk menghadiri sidang hak sipil dan politik (ICCPR) tahun 2024.

Visi, Misi dan Program

Terkait dengan Visi, Misi dan program secara umum akan mengacu pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) atau peta jalan dan Renstra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta namun ada penekanan target dan juga pengembangan strategi. Berdasarkan target dalam RIP Tahap III (2025-2029) adalah tahap pengembangan yaitu mewujudkan menuju Research University dalam Islamic Studies, Social Sciences (Ilmu-ilmu Sosial)/Humanities (Humaniora) dan Experiental/Natural Sciences (Ilmu-ilmu Kealaman).

Secara teoritis research university ada tiga indikator yaitu: Research Productivity, The number of articles published in peer-reviewed academic journals; Research Impact, The number of citations of a particular academic article within a specific time frame (long-term and short-term impact) dan Research Excellence, The number of the h-index of the last 2 years, the number of Highly Cited Papers, and the number of articles in high-impact journals in the current year.

Secara detail Visi, Misi dan Program Kerja dapat dilihat pada penjelasan berikut:

Visi:

Unggul dan Terkemuka dalam Pemaduan dan Pengembangan Keislaman dan Keilmuan bagi Peradaban.

Misi:

  1. Memadukan  dan  mengembangkan  studi  keislaman,  keilmuan,  dan  keindonesiaan dalam pendidikan dan pengajaran.
  2. Mengembangkan budaya ijtihad dalam penelitian multidisipliner yang bermanfaat bagi kepentingan akademik dan masyarakat.
  3. Meningkatkan  peran  serta  institusi  dalam  menyelesaikan  persoalan  bangsa berdasarkan pada wawasan keislaman dan keilmuan bagi terwujudnya masyarakat madani.
  4. Membangun  kepercayaan  dan  mengembangkan  kerjasama  dengan  berbagai  pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Tujuan:

  1. Menghasilkan sarjana yang mempunyai kemampuan akademis dan profesional yang integratif-interkonektif.
  2. Menghasilkan  sarjana  yang  beriman,  berakhlak  mulia,  memiliki  kecakapan  sosial, manajerial,  dan  berjiwa  kewirausahaan  serta  rasa  tanggung  jawab  sosial kemasyarakatan.
  3. Menghasilkan sarjana yang menghargai  dan menjiwai nilai-nilai keilmuan dan kemanusiaan.
  4. Menjadikan  Universitas  sebagai  pusat  studi  yang  unggul  dalam  bidang  kajian  dan penelitian yang integratif-interkonektif.
  5. Membangun jaringan yang kokoh dan fungsional dengan para alumni.

Program Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi

Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) UIN Sunan Kalijaga 2015-2039, maka periode kepemimpinan 2024-2028 adalah periode akhir Tahap II (2020-2024) yang disebut dengan  Tahap Pemantapan dan Tahap III (2025-2029) yang disebut dengan tahap pengembangan. Karena itulah semua program peningkatan Mutu Perguruan Tinggi di UIN Sunan Kalijaga juga didasarkan pada RIP tersebut.

Target tahap II adalah menjadi world class university dalam Islamic Studies dan tahap III adalah menuju Research University dalam Islamic Studies, Social Sciences/Humanities dan Experiental/Natural Sciences.

Di akhir periode kepemimpinan 2024, penting untuk melakukan analisis terhadap capaian dan tantangan yang dihadapi oleh periode kepemimpinan 2020-2024. Dengan demikian mulai 2025 mulai dengan pengembangan mutu perguruan tinggi berdasarkan pada proses pemantapan world class university di tahapan sebelumnya. Berikut secara terperinci program peningkatan mutu perguruan tinggi untuk kepemimpinan 2024-2028.

  1. Peningkatan mutu lulusan 
  • Peningkatan mutu lulusan diawali dari proses dan sistem rekruitmen, pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Aspek SDM meliputi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan. 
  • Mahasiswa/i dengan bibit yang terbaik, dapat dilakukan dengan sistem seleksi yang hanya mempertimbangkan mutu, bukan target jumlah mahasiswa sehingga output (lulusan) yang dihasilkan dapat diminati di pasar bursa tenaga kerja. Dibutuhkan pengembangan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru dan persentase jumlah mahasiswa S2 dan S3 naik menjadi 30%, dan jumlah mahasiswa asing pada tahun 2029 mencapai 6% dari total mahasiswa yang diterima. 
  • Peningkatan partisipasi alumni untuk mendukung pengembangan fisik dan non fisik kampus dan peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga penyedia beasiswa baik dari lembaga pemerintah, seperti Kementerian Agama, Pemda, Pemprov, dan juga lembaga-lembaga swasta seperti Laziz, ormas, koorporasi, dan lain sebagainya penting dikuatkan. Organisasi alumni akan didorong agar lebih meningkat efektivitasnya, terutama dalam hal networking.
  • Kegiatan  akademik  dan  non-akademik  melanjutkan  era-era sebelumnya namun upaya mencapai target menuju Research University dalam Islamic Studies, Social Sciences/Humanities dan Experiental/Natural Sciences penting direalisasikan dengan kerja cerdas dan kerja keras. 
  • Pusat inovasi kewirausahaan mahasiswa yang sudah ada bukan lagi sekedar memiliki posisi yang stabil dan mantab, tetapi juga sudah lebih berkembang lagi dengan lebih banyak membangun jejaring strategis dan menyelenggarakan event-event  strategis  pula,  baik  di  dalam  maupun  di  luar  lingkungan  UIN  Sunan Kalijaga.  Pembuatan dan pemanfaatan basis data lulusan yang komprehensif juga akan mendukung peningkatan mutu lulusan.
  • Guna menjaga mutu lulusan akan dilanjutkan penyediaan pedoman/panduan tata kelola bidang pendidikan dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Arab serta bahasa dunia lainnya.  Kebijakan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman dan  kebutuhan stakeholders yang juga diterjemahkan ke dalam Inggris dan Arab serta bahasa  dunia lainnya juga penting direalisasikan.
  • Mendesain dan mengimplementasikan metode pengajaran yang efektif, aktif, kreatif dan inklusif dengan menggunakan sarana yang lebih cocok dengan kebutuhan stakeholders dan perkembangan IT. Dosen sudah bisa menghasilkan produk digital dari karya-karyanya, baik yang beroperasi  dengan  sistem  windows  maupun  Android,  atau  sistem    operasional  lain  yang  sesuai. Dokumen formal dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab serta lingkungan yang mencerminkan kebebasan akademik, dan otonomi keilmuan, serta konsistensi pelaksanaannya akan mempermudah peningkatan mutu lulusan.

2. Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia mahasiswa/i

  • Kreativitas dan inovasi sangat penting pada semua industri dan pekerjaan, karena tantangan bisnis memerlukan solusi inventif. Kampus-kampus top dunia menekankan pengajaran kreativitas agar mahasiswa dapat memanfaatkan informasi untuk mengembangkan gagasan dan persepsi baru, bukan sekadar menghasilkan lulusan yang menyerap dan mengulang informasi.
    Catatan penting sebagai ciri khas UIN Sunan Kalijaga adalah walaupun kreatif, namun tetap didasarkan pada akhlak yang mulia. Semakin banyak relasi dan belanja ide maka memungkinkan mahasiswa/i untuk lebih kreatif dan mengukir prestasi. Karena itu program penguatan organisasi mahasiswa baik intra dan ekstra penting untuk ditingkatkan. Program magang di luar kampus baik di luar dan di dalam negri juga penting untuk peningkatan kreativitas dan prestasi. Namun karena adanya kasus Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) dalam sejumlah program kreatif di beberapa kampus, harus hati-hati dan lebih cermat untuk bekerjasama dengan pihak-pihak yang relevan. 
  • Kampus tempat bertumbuh dan berkembang nilai-nilai atau akhlak utama (highest values), karena itu sangat penting untuk menghidupkan nilai-nilai atau akhlak utama tersebut. Akhlak mulia dan utama mahasiswa/i juga seluruh civitas akademika dapat diukur dengan kejujuran/integritas, kepedulian dan penghormatan pada sesama, pada hak-hak orang/kelompok yang berbeda, kelompok rentan (perempuan, disabilitas, non-binary, pengungsi dan kelompok rentan lainnya) dan juga tidak melupakan ibadah-ibadah ritual.
    Karena itu program perjumpaan dengan pihak yang berbeda semakin dikembangkan dan diperluas, penguatan nilai-nilai universal yang didasarkan pada norma Hak Asasi Manusia juga penting dimantapkan, misalnya dengan berkunjung pada kelompok rentan, mengundang tokoh HAM Nasional dan internasional, serta tokoh-tokoh alim yang menjadi panutan warga bangsa. Program beasiswa inklusif penting untuk dilanjutkan. Akhlak dalam menjaga lingkungan yang bersih, asri dan juga tidak memperkeruh krisis iklim juga penting dikuatkan.
  1. Penciptaan suasana lingkungan kampus yang asri, religius dan ilmiah
  • Suasana lingkungan kampus yang aman, nyaman, asri, religious dan ilmiah akan memperkuat pengembangan potensi para civitas akademiknya. Karena itu penting untuk diprogramkan secara sistematis dan terukur. Praktek baik dalam penegakan aturan kampus bebas dari kekerasan, utamanya kekerasan seksual penting untuk terus dipertahankan.  
  • Situasi kampus yang hijau dan inklusif baik di Kampus lama maupun di kampus yang akan dibangun di Pajangan juga penting untuk dikuatkan dan diperhatikan. UIN dikenal sebagai kampus inklusif yang ramah dengan diffable dan juga ramah dengan mahasiswa yang punya ekspresi gender yang berbeda. Praktek baik ini penting untuk dimantapkan. 
  • Agar antusiame keilmuan dosen dan  mahasiswa  meningkat,  maka  UIN  Sunan Kalijaga  penting mempublikasikan  prestasi  dosen  dan mahasiswa di sekitar lingkungan UIN, baik melalui spanduk, running teks, website, maupun acara-acara di Suka TV. Pemantapan E-Learning akan kontinyu dilakukan, sehingga selalu up-to-date.  Dokumen-dokumen  penting  yang  dibutuhkan  publik  (mahasiswa,  dosen, maupun masyarakat) dapat diakses melalui internet (website UIN Suka), maupun play store. Untuk  memantapkan  konsep  integrasi-interkoneksi,  UIN  akan  membantu  mahasiswa membentuk kelompok-kelompok studi dan atau kelompok diskusi lintas fakultas dan lintas prodi dengan memberikan pendampingan dari unsur dosen yang dipandang berkompeten. Diskusi rutin dosen perlu diintensifkan kembali.
  1. Peningkatan kualitas dosen dan staf
  • UIN Sunan Kalijaga akan konsisten menjalankan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan memperhatikan aturan universitas tentang sistem rekrutmen dosen yang profesional, dimana di dalamnya terdapat dosen asing 5 %. 
  • UIN juga menerapkan pengelolaan rasio dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, yang proporsional, tenaga pustakawan, tenaga pendidik dan laboran yang memenuhi standar minimal bagi pelayanan akademik, sesuai aturan yang berlaku dan memperhatikan aturan universitas. 
  • Peningkatan kualifikasi  dosen  dan  tendik  akan  terus  dilakukan,  sehingga  skil  akademik/profesi, kemampuan bahasa asing, dan keahlian IT bagi dosen pada tahun 2029 meningkat, dengan ukuran 50% dosen memiliki skill bahasa Inggris/Arab secara aktif maupun skill IT terapan. Sementara skill akademik, kemampuan bahasa asing, dan keahlian IT bagi Tendik juga terus ditingkatkan, dimana targetnya adalah 20 % dari mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan memiliki skil IT terapan. Pada periode ini, instrumen survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi  terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia telah berjalan.
  1. Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas program
  • UIN Sunan Kalijaga akan tetap konsisten untuk terus meningkatkan kemandirian finansial dengan menargetkan 70% biaya operasional dapat dibiayai dengan pendapatan BLU yang diperoleh pada tahun berjalan. Pendapatan diharapkan meningkat sebesar 20% setiap tahun selama periode ini. Kerjasama operasi yang telah dirintis sejak tahap persiapan telah stabil  dan terus dikembangkan. Dengan semakin beragamnya fakultas yang dimiliki, kerjasama  manajemen (KSM) akan lebih banyak terealisasi pada tahap ini. 
  • Penyempurnaan regulasi maupun prasarana penunjang modernisasi bidang keuangan terus dilaksanakan. Sistem Informasi Keuangan yang pada tahap pemantapan baru mengintegrasikan penganggaran sampai dengan pelaporan, pada tahap perkembangan ini harapannya akan mampu  menjangkau  aspek  piutang  dan  analisis  kesehatan  finansial  universitas. Perhitungan rasio lancar, rasio perputaran aset tetap dan berbagai rasio keuangan lain sebagai alat analisis laporan keuangan telah tersedia dalam suatu fitur pada Sistem Informasi Keuangan.

*Bakal Calon Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2024-2028 Nomor Urut 4.
Jika membutuhkan gambar-gambar ataupun jejak digitalnya silahkan kunjungi: Website : www.genderprogressive.com | IG : alimatul_qibtiyah | Twitter : @alimatulqibty | Tik Tok : @alimatul_qibtiyah | Facebook : Alimatul Qibtiyah
Foto Youtube Komnas Perempuan