Home - HIMA-IKS Laksanakan Program kemasyarakatan

HIMA-IKS Laksanakan Program kemasyarakatan

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

LPMARENA.comMahasiswa sebagai agen of change sudah saatnya terjun kemasyarakat untuk melihat langsung fenomena sosial yang terjadi. Dan bergabung bersama masyarakat untuk membangun perubahan. Diharapkan langkah seperti ini tidak hanya sebagai program kerja mahasiswa tetapi juga menjadi laboratorium kehidupan mahasiswa di kemudian hari.

Hal inilah yang diusung Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (HIMA-IKS) UIN Sunan Kalijaga sebagai wujud kepedulian sosial. Berbagai macam kegiatan di adakan. Diantaranya pengobatan gratis, sosialisasi kesehatan, sosialisasi pendayagunaan sampah secara efektif, bersih-bersih Kampung, dongeng anak, bazar pakaian dan Sembako murah.

Kegiatan Kali ini bertempat di Ledok Timoho, Balairejo, Muja-muju, Sleman Yogyakarta pada Minggu, (8/7). Ketua Panitia, Faturrahman mengatakan dusun ini, selain warganya yang paling membutuhkan bantuan, juga status lahan yang ditempati masih simpang-siur dan kebanyakan warganya tidak di akui pemerintah. “Kebanyakan mereka yang tinggal disini tidak memiliki KTP,” ujar Mahasiswa semester IV tersebut. Lebih lanjut, Faturrahman mengatakan tujuan acara adalah sebagai lahan praktek mahasiswa untuk terjun kemasyarakat, menjalin silaturrahmi dan tentunya meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Acara ini bagi warga Ledok Timoho sudah tidak asing lagi. “Acara kayak ini tidak pertama kali mas, bahkan hampir setiap tiga bulan sekali ada,” ungkap Dewi, warga Ledok Timoho. “Yang masih menjadi kendala warga disini itu susah diajak ngumpul-ngumpul, semacam pengajian, sosialisasi, tapi kalau ada sembako murah, pasti ramai” lanjutnya.

Ibu penjual es ini menambahkan bahwa yang membedakan acara ini dengan kegiatan yang lain adalah mengajak warga terutama Ibu-ibu untuk masak bersama-sama. “Biasanya mahasiswa yang pernah kesini itu selalu membawa makanan yang siap saji. Sehingga acara masak-masak bisa menjadi alat agar  warga berkumpul,” pungkasnya. [Taufiq& Hary]