Home - Puisi-Esai, Gaya Baru Penulisan Karya Sastra

Puisi-Esai, Gaya Baru Penulisan Karya Sastra

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

“Saya curiga jika para penyair sebenarnya tidak benar-benar mencintai puisi dan tak mengerti arti sebenarnya puisi. Padahal Indonesia adalah negara pencinta puisi terbanyak didunia, silahkan cari tak ada satu negarapun dimanapun yang dimana rakyatnya mencintai puisi seperti rakyat Indonesia.” Joni Ariadinata

LPMARENA.com Jurnal Sajak bekerjasama dengan Komunitas Penulis Kutub menyelenggarakan Workshop Penulisan Puisi, Esai dan Puisi-Esai di Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (18/07).

Workshop ini menghadirkan beberapa pemateri seperti Agus R Sarjono, penyair sekaligus esais, Acep Zamzam Noor dan dimoderatori oleh Joni Ariadinata, peraih Cerpen Terbaik Pilihan Kompas 1994.

Menurut Agus R Sarjono, puisi-esai merupakan sesuatu realitas faktual masyarakat yang diapresiasikan dalam bentuk puisi-esai yang panjang. “Memang bentuk karya sastra ini masih tergolong baru di kalanganmasyarakat, namun dalam perkembangannya tentu sudah muncul beragam karya serupa, hanya bentuknya yang masih tergolong dalamPuisi” ungkap  redaktur Jurnal Sajak  ini.

Tema-tema yang diangkatpun, lanjutnya,  lebih merupakan realitas masyarakat. Zaman telah berubah kini puisi tak lagi diminati dan menjadi trend yang dibicarakandimasyarakat, seakan puisi telah kehilangan jati dirinya, atau fenomena puisi kehilangan ruhnya. kalau jaman dahulu puisi selalu menjadi bahan pembicaraan masyarakat.

Oleh karena itu, Jurnal Puisi dan Komunitas Penulis Kutub berusaha menghidupkan kembali puisi terutama dikalangan mahasiswa. Sebagaimana dikatakan salah satu panitia acara, Maghfur MR.”workshop penulisan ini adalah untuk menghdupkan kembali semangat bersastra bagi mahasiswa, sekaligus mengenalkan salah satu karya sastra yang disebut dengan puisi-esai yang tergolong baru dimasyarakat.

“Jogja adalah yang pertama, kemudian menyusul Bandung dan Madura untuk acara yang sama karena kegiatan ini sebenarnya juga sebagai sarana sosialisasi terhadap masyarakat agar lebih mengerti bagaimana dan seperti apa Puisi Esai itu.” Tambah Sarjono kemudian.

Acara yang dihadiri oleh pelajar, mahasiswa dan beberapa komunitas penulis sastra yogyakarta ini ditutup dengan follow Lomba Penulisan Puisi-esai yang diadakan oleh Denny JA dengan hadian total 50 Juta. [Hasbul&Icus]