Home - UKM Datangi Rektorat

UKM Datangi Rektorat

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Arena, 7 september 2012 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) melakukan demonstrasi  ke kantor Rektorat UIN Sunan Kalijaga . Hal tersebut dipicu oleh akumulasi kekecewaan anggota UKM atas penyelenggaraan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) terkait tidak adanya kesempatan UKM untuk sosialisasi. Demo berlangsung sekitar tiga jam dan diikuti oleh sekitar 100 masa anggota UKM.

Demonstrasi dimulai dari Student Center (SC) UIN Suka pukul delapan pagi, dengan koordinasi Aliansi Rakyat UKM mereka mendatangi Rektorat sambil meneriakkan yel-yel seperti “ OPAK gagal, PR(Pembantu Rektor-red) III turun “ dan diselingi dengan orasi hingga pintu Gedung Rektorat.

Selaku PR III, Ahmad Rifai segera menemui mahasiswa aksi tidak  lama setelah mereka berkumpul di depan gedung rektorat. Tawaran untuk berunding dari pihak rektoratpun segera UKM terima. Selanjutnya semua elemen berkumpul di ruang Rapat rektorat dan membahasnya. Selain Ahamd Rifai, turut hadir juga Nizar Ali (PR II), Siswanto (PR IV), Muharrom (Biro AAK), Ali Shodiq (Kabag Rumah Tangga).

UKM menuntut diantaranya; pemindahan hari untuk sosialisasi UKM, permintaan jatah satu hari untuk OPAK tahun yang akan datang, dan pembuatan buku profil UKM oleh pihak UKM sendiri. Diantara hasil rapat adalah disetujuinya beberapa poin tuntutan dari UKM yaitu penggantian hari sosialisasi untuk UKM dengan dikoordinasi sendiri oleh UKM yang rencananya diselenggarakan hari minggu 9 september 2012.

Masa membubarkan diri sekitar pukul 11:00 setelah disetujuinya beberapa kesepakatan tadi. Perlu diketahui, alasan pemicu yang menyebabakan UKM aksi adalah kekecewaan mereka karena gagalnya rencana sasialaisasi UKM di OPAK UINsuka yang seharusnya berlangsung kemarin 5 september dikarenakan Walk Out peserta OPAK. Padahal beberapa UKM telah mempersiapakan diri secara maksimal untuk momen sosialisasi ini. Dalam selebaran yang dibagikan FORKOM juga menjelaskan,“ sesungguhnya, kejadian seperti ini telah berlangsung bertahun-tahun dimana martabat UKM selalu diinjak-injak.” (Jamaludin A)