Permasalahan penginputan KRS (Kartu Rencana Studi) UIN Sunan Kalijaga sebenarnya tidak hanya terjadi di Fakultas Dakwah, namun di Fakultas ini menurut saya mengalami permasalahan erparah dalam proses pengimputan KRS. Dan parahnya hal itu menimpa mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi di hampir semua fakultas. Saya sebagai mahasiswa Bidik Misi merasa dirugikan, selagi mahasiswa lain telah dapat menginput matakuliah via internet pada waktu yang telah ditetapkan kampus, Kita terpaksa menunggu dan dibuat geram. Kita sendiri telah mengetahui bersama bahwa kuota setiap matakuliah di batasi, dan tidak menutup kemungkinan jika kita ketinggalan input KRS maka kita tidak akan mendapatkan matakuliah yang kita kehendaki, bahkan bisa juga kita akan kuliah bersama kakak angkatan atas dalam waktu satu semester tersebut.
Jika ini terus berlanjut pada semester-semester selanjutnya saya rasa ini akan sangat menghambat dan merugikan mahasiswa yang mulanya sudah merencanakan perkuliahannya bisa terhambat gara-gara hal itu, pasalnya mahasiswa Bidik Misi di target harus lulus paling lama 4 tahun, maka tidak menutup kemungkinan jika hal itu terus berlanjut maka akan memperpanjang masa kuliahnya yang hanya gara-gara maslah sepele,terlapas apapun itu alasanaya
Saya harap masalah ini mendapat perhatian dari pihak terkait, perlu di perhatikan juga jika memang kita di haruskan untuk memenuhi apa yang ditargetkan oleh pihak yang terkait maka seharusnya mereka harus konsekuen dengan aturan yang telah di buat, bukanya tidak tahu berterimakasih tapi hanya menuntut hak, sebenarnya masih banyak hal yang perlu di perbaiki dalam hal kaitanya dengan Bidik Misi tersebut, saya hanya mengharap agar menegemen kampus lebih di perbaiki agar dapat memberikan pelayanan prima. [Muhammad Atokirrohman Mahasiswa Jurusab Ahwalus Syahsiyah, Syariah ]