Home - Loker Putri Perpustakaan Bocor

Loker Putri Perpustakaan Bocor

by lpm_arena

Sudah lebih dari satu bulan ruang loker putri perpustakaan universitas bocor. Perpustakaan universitas yang biasa disebut dengan perpustakaan pusat ini mengalami kebocoran atap di sebelah pojok barat. Posisi kebocorannya yang berada tepat di atas pintu, sangat memungkinkan airnya menetesi para pengguna perpustakaan yang keluar-masuk ruang loker. Bahkan yang lebih fatal, genangan air yang menetes dari atap yang bocor itu dapat membuat pengguna perpus mengalami kecelakaan ringan, seperti terpleset, jatuh, dan lain sebagainya.

Saat ditemui Arena, Senin, 28/10, Agung, Kabag. Tata Usaha (TU) Perpustakaan menyampaikan rasa bersalahnya karena terlambat menangani kebocoran ruang loker putri tersebut. Menurut penuturan Agung, pihaknya telah melaporkan perihal kebocoran ini ke bagian Rumah Tangga di rektorat sejak sebelum libur ‘Idul Adha. Namun, hingga hari ini masih belum ada tindak lanjut. “Belum, sampai hari ini belum ada apa-apa (dari pihak bagian Rumah Tangga),” tutur Agung.

Namun saat ditemui Arena pada hari yang sama, kepala bagian Rumah Tangga menegaskan bahwa pihaknya belum menerima surat yang dimaksud oleh Agung. “Belum, saya belum menerima surat itu. Kamu perlu tanya ke pihak perpus, kapan surat itu dikirim, siapa yang menerima surat itu,” kata Ali Shadiq, kepala bagian Rumah Tangga di sela-sela kesibukannya.

Berdasarkan analisa Agung, kebocoran tersebut disebabkan adanya pipa air yang bocor. “Tapi itu hanya dugaan saya saja,” ungkap agung, tidak dapat memberi kepastian secara jelas mengenai penyebab kebocoran itu. Agung juga menuturkan bahwa kebocoran tersebut dulunya juga pernah terjadi di tempat yang sama. Akan tetapi beberapa waktu kemudian, lokasi yang bocor itu mongering. Namun, sekarang kebocoran itu kembali terjadi.

Untuk menanggulangi kebocoran yang menurut Agung cukup mengganggu dan membahayakan ini, pihaknya merencanakan untuk melakukan lokalisir. Di tempat yang bocor itu direncanakan akan dipasang seng plastik dan air yang menetes akan dialirkan ke ember. “Itu tindakan sementara, selama belum ada tindak lanjut dari pihak Rumah Tangga,” tandas Agung

[Noer Hasanatul Hafshaniyah]