Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelengarakan diskusi bersama dengan topik bahasan “ RUU Kamnas melawan demokrasi?,” Acara ini menghadirkan Ahmad Sodiq, M. Si, Selaku dosen UIN Sunan Kalijaga dan Drs. Sidarto Danusbroto,S.H. selaku anggota Komisi I dan Pansus RUU Kamnas Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.
Acara ini juga dihadiri oleh BEM se-DIY dan Organisasi Ekstra pada hari Rabu (14/11) di Kedai Nusantara Jl. Nologaten, Yogyakarta.
Diskusi diadakan atas dasar penolakan terhadap RUU Kamnas yang bisa mambahayakan dan bahkan membunuh asas-asas demokrasi di Indonesia yang telah diperjuangkan oleh kalangaan aktifitas dan pejuang demokrasi, namun sebagai kajian akademik dan untuk menyempurnakan analisis pengetahuan terhadap RUU kamnas, maka ini penting untuk di kaji dan didiskusikan ulang oleh mahasiswa.
Dalam diskusi itu, Drs. Sidarto Danusubroto mengungkapkan bahwa proses legislasi harus memperhatikan keberadaan UU lain yang telah ada. Kita telah memiliki UU yang terkait dengan keamanan dan pertahanan. Ada UU tentang Intelijen, UU tentang Penanganan Konflik Sosial dan sebagainya. Oleh karena itu kehadiran RUU Kamnas perlu dipertanyakan kemanfaatannya bagi perkembangan Bangsa dan Negara. Ditengah perkembangan Demokrasi bangsa harus dihindari kehadiran UU yang membelengu kehidupan bangsa dan Negara.
Drs. Sidarto Danusubroto juga mengungkapkan bahwa kepemerintahan Indonesia sudah dipengaruhi oleh campur aduk tangan Amerika dan bangsa-bangsa barat lainnya, pada zaman kepemerintahan Sukarno, beliau sangat tegas dalam kepemimpinannya, pasalnya beliau tidak memberikan satu petak hektar tanah sekalipun kepada kaum kapitalis dan komunis.
Peserta diskusi sangat antusias dalam mengikuti acara dikusi tersebut, jiwa social mereka terbakar mendengar penuturan-penuturan permasalahan dalam negri Indonesia sehingga tanggapan-tanggapanpun terus mengalir pada lisan mereka.
Mi’yar, salah satu peserta diskusi tersebut mengungkapkan bahwa acara diskusi ini sangat bagus, karena kita para mahasiswa dapat ter-follow up untuk lebih dapat memahami permasalahan yang ada di Indonesia ini dan untuk memperjuangkan bangsa Indonesia ini dengan berusaha ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan ini.
[ vira]