Malam itu Rabu (12/12), Gedung Convention Hall Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta terlihat ramai. Sesak. Mereka sedang menyemarakkan acara Anti-Choiruption Concert, Konser Paduan Suara Untuk Hari Anti Korupsi International. Mereka bukan hanya dari kalangan civitas akademika UIN Suka saja, tetapi sebagian ada yang dari Sala Tiga dan Surakarta.
Acara yang diselenggarakan oleh Indonesia Muslim Choir, bekerjasama dengan United Nation Office on Drugs and Crime dan di dukung oleh European Unian ini sebagai bentuk sosialisasi anti korupsi terhadap masyarakat dengan menggunakan media paduan suara dan musik.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Gita Savana sebagai menjadi tuan rumah penyelenggara acara menyambut dengan hangat dan apresiatif, meski persiapan minim. “Jujur acara ini terlaksana dengan dana yang seadanya, jujur persiapan kami kurang dan jujur acara ini tanpa ada rencana jauh-jauh hari. Kenapa saya tadi selalu mengucapkan jujur?, Karena berani jujur itu hebat” ungkap Khana, ketua UKM PSM Gita Savana, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.
“Ditengah kita ada perwakilan dari Indonesia Corruption Watch (ICW), kita patut mengapresiasinya, sebab selama ini ICW telah memberikan pengawalan terhadap pemerintah yang bersih, begitu pula UIN Suka termasuk perguruan tinggi yang berkomitmen bebas dari korupsi. Kejahatan kerah putih ini, hanya akan lenyak jika kita berantas dari hulu ke hilir” sambut Drs. Badrun Alaina, pembina UKM PSM Gita Savana saat membuka acara ini.
Luapan semarak kemeriahan konser paduan suara ini, terlihat saat UKM Gas 21 asal Surakarta membawakan lagu-lagu lokal, seperti Solo Berseri dan Gambang Suling. Namun penampilan dari Sanggar Nun UIN Suka juga tak kalah menggebrak auditorium Conventiol Hall, dengan model perpaduan musik modern dan tradisional menjadikan produk musik Sanggar Nun terasa berbeda.
Turut memeriahkan acara ini, CocoChino Band Yogyakarta dan UKM Stain Music Club (SMC) asal Sala Tiga, Jawa Tengah. Keduanya menampilkan performa terbaiknya, bukan hanya untuk menghibur peserta, namun mencoba mengajak peserta larut meresapi alunan musik maupun pesan-pesan dari lagu yang dibawakan. [Taufiq]