Home - Pangkas Pohon, Pangkas Musibah

Pangkas Pohon, Pangkas Musibah

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Apapun jenis tanaman jika tidak dirawat akan menjadi ‘momok’ yang menakutkan.

Ungkapan diatas menjadi dalil absah bagi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam UIN Sunan Kalijaga (Mapalaska), dalam setiap aksinya.

Pagi itu, (23/01), belasan anggota Mapalaska dan beberapa petugas kebersihan UIN Sunan Kalijaga (Suka) melakukan aksi pangkas pohon di sepanjang jalan Timoho, khususnya dari pertigaan UIN Suka ke selatan sampai gerbang pintu masuk Kampus.

Kegiatan ini merupakan program dari Rektorat (Red. Bagian Rumah Tangga) dalam menjaga dan merawat fasilitas kampus termasuk pepohonan yang berada di lingkungan kampus.

Melihat bahwa UIN Suka memiliki UKM yang peduli alam dan lingkungan, maka pihak Rektorat menggandeng Mapalaska untuk bersama-sama kerja bakti pangkas pohon.

Menurut Maulana Unan, Ketua UKM Mapalaska, Pangkas Pohon bukan berarti menebang pohon, artinya itu kita mencukur ranting-rating yang memiliki dedaunan yang lebat. Hal ini penting di lakukan terutama di musim penghujan seperti ini.

Jika lingkungan tidak dirawat secara benar justru akan menimbulkan permasalah tersendiri. Belum lama ini banyak pohon yang tumbang di lingkungan kampus, seperti di samping barat Panggung Demokrasi dan di depan Poliklinik.

Tumbangnya pohon itu, menurutnya dikarenakan tanah gembur akibat serangan hujan, daun yang tumbuh lebat dan ditambah angin yang kencang. Oleh karena itu, kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap adanya musibah dikemudian hari. “Selain itu juga, agar pepohonan di UIN Suka terlihat cakep” tuturnya disela-sela kesibukannya memangkas pepohonan.

Meskipun begitu, Marucil, nama sebutan dikalangan Mapalaska menyayangkan bahwa di UIN Suka ada banyak mahasiswa yang peduli lingkungan itu tidak hanya Mapalaska, akan tetapi seolah-olah urusan lingkungan dipasrahkan kepada Mapalaska.

Harapan kedepannya adalah mengajak kawan-kawan UKM dan mahasiswa Biologi untuk saling bergotong royong merawat lingkungan di Kampus Putih ini. “Ini sebagai langkah yang bagus untuk memotivasi kawan-kawan yang peduli lingkungan, untuk guyup dan kerja bakti bersama-sama” tambah Sri Agustina, anggota Mapalaska. [Taufiq]