Kini masih terasa gerimis dipelupuk mata
Menghias kabut dalam pelangi
Sejuk angin merasuk mimpi membawa cinta tatkala langit mendung
Tapi…
Kini gerimis mengucurkan air mata
Pedih rasanya mendengar alunan tetes rindu
Menjatuh menusuk dalamnya tanah
Membiak selaras ratanya tanah
Meresap dalam, menghilang tak terbilang
Senyum indah menukik dalam hitam kabut malam
Tanpa kekasih bintang dan senyuman sang rembulan
Tapi…
Rasa hangat menyimpan mentari dalam sanubari
Ikhlas bakti dalam senyum dipelupuk mata
Kenang jauh dalam sapaan,
Hanya salam yang kupanjatkan
Semoga kau mendengar lagu rinduku sahabat hati.
Nur Tanfidiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUKA (PGMI, semester 1)