Home BERITAKABAR KAMPUS Selektif Dalam Memilih Penerbitan

Selektif Dalam Memilih Penerbitan

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Mengusung konsep bahwa menulis tidak saja merupakan kerja-kerja intelektual, namun ia juga sebagai kerja yang dapat ‘menghasilkan’ secara financial. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia(KAMMI) menyelenggarakan Workshop Writerpreneurship pada Sabtu (11/5).

Acara yang ditempatkan di gedung teatrikal Pusat Bahasa dan Kebudayaan UIN Sunan Kalijaga ini menghadirkan Yusuf Maulana, seorang chief editor. Dalam kesempatan ini Yusuf memberikan kritikan kepada penulis pemula ‘yang berprinsip yang penting punya karya yang diterbitkan’.

“Meskipun ada benarnya, tapi jangan sampai berprinsip yang penting punya karya yang diterbitkan.”ujarnya.

Yusuf menilai bahwa prinsip tersebut telah membuat penulis pemula yang mayoritas adalah mahasiswa menjadi tidak selektif dalam memilih penerbit.

Dua pembicara lainnya yang hadir pada kesempatan kali ini, Dwi Suwiknyo, seorang writerpreneur dan M. Fani Rahman, owner Pro-U Media juga menyepakati agar para penulis berhati-hati dalam memilih penerbit yang akan menerbitkan karyanya.

Ketiga penyaji menuturkan, karena berdasarkan pengalaman mereka selama malang melintang di dunia kepenulisan serta bergelut dengan dunia penerbitan, tak sedikit dari kalangan penerbit maupun distributor yang melakukan tindakan-tindakan yang pada akhirnya merugikan pihak penulis.

“Jangan sampai ketika kita mau menerbitkan buku, kita terbitkan di penerbit yang brengsek. Karena di Jogja ini banyak sekali penerbit yang begitu. Tapi juga masih ada yang amanah,” demikian tutur Yusuf.

Dwi juga menambahakan agar penulis jangan sampai buta sama sekali tentang dunia penerbitan. “Paling tidak, dia harus tahu tentang royalti,”ungkapnya. [Noer Hasanatul Hafshaniyah]

 

Editor : Folly Akbar