Home BERITAKABAR KAMPUS Peran Agama dalam Pelayanan Sosial

Peran Agama dalam Pelayanan Sosial

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Filantropi merupakan kecintaan terhadap manusia sehingga memunculkan praktik saling memberi. Suatu peradaban sudah terjadi culture of giving baik yang Islam, Kristen, Yahudi bahkan agama-agama yang lain.

Perbedaan yang mencolok antara lembaga islam dengan lembaga kristen adalah cara pendekatannya. Dari pihak organisasi atau lembaga kristen, dalam prakteknya lebih memberi pelayanan secara khusus, seperti pertolongan terhadap penyandang cacat. Sedangkan dalam lembaga islam masih bersifat umum, misalnya zakat, sunat masal dan lain sebagainya.

Hal itu diutarakan Hilman Latief, selaku pemateri dalam kuliah umum Prodi Perbandingan Agama, Fakultas Ushuludin UIN Sunan kalijaga Senin(14/05). Kuliah umum yang dihadiri puluhan mahasiswa tersebut mengambil tema “Agama dan pelayanan sosial: Interpretasi aksi filantropi dalam tradisi muslim dan kristen di indonesia”.

Beberapa penelitian barat mengkritik bahwa masalah private dengan publik dunia islam tidak jelas batasannya. “Di Indonesia, agama tidak masuk keranah publik yang begitu luas. Tapi, ketika melihat fenomena semacam ini ternyata ketidakjelasan batas antara yang privasi dan publik tidak hanya di dunia islam, melainkan juga didunia barat.” tutur Hilman Latief.

Hilman menambahkan jika saat ini lembaga-lembaga yang berbasis agama lah yang lebih kuat daripada lembaga sekuler. Misal, jika ada bencana banyak lembaga yang berbasis agama yang memberi bantuan sperti dompet duafa, IHH dan sebagainya.(Lilik Sulistyowati)

 

Editor : Folly Akbar