Aliansi partai mahasiswa UIN Suka mendatangi kantor rektorat untuk meminta rektor membekukan KPUM sekarang.
Sekitar 40 orang bergerak menuju rektorat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (13/4). Mereka mengatas namakan diri Aliansi Partai Mahasiswa untuk Perubahan(APMP). APMP merupakan gabungan beberapa partai: Partai Pencerahan, Proletar, PAS dan PAD. Mereka mendatangi rektorat sekitar jam 11.30 WIB untuk meminta rektor membekukan Komisi Pemilihahn Umum Mahasiswa (KPUM) yang sekarang, karena penunjukan mereka tidak sesuai dengan prosedur.
Pihak rektor menerima mereka di ruang pertemuan lantai dua rektorat UIN Sunan Kalijaga. Dalam pertemuan ini pihak Aliansi menuntut janji rektor pada audiensi sebelumnya. Dimana pada beberepa audiensi sebelumnya rektor berjanji akan membekukan KPUM sekarang. Namun sampai sekarang KPUM masih tetap berjalan bahkan pamfletnya di gerbang timur UIN makin besar.
Rektor Musa Asy”ari menanggapi agar para aliansi jangan menggertak rektor. “ saya ini orang tua kalian, jangan digertak – gertak” kata rektor,
Seperti yang disampaikan oleh Rahmat Iqbal Dewan Perwakilan Wilayah Adab Partai PAS. Setelah berkata seperti itu rektor pergi keruang rektor dan tidak keluar lagi. “ Katanya Pak Rektor orang tua mahasiswa tapi digertak sedikit saja dia langsung pergi ” tambah pemuda bertubuh tambun ini.
Setelah lama menunggu, Aliansi marah dan muak karena merasa dipermainkan oleh rektor. Karena setiap pertemuan yang telah dilakukan selalu berakhir buntu.
Hal ini membuat pihak aliansi pun melalakukan aksi dengan membalikan kursi ruang tunggu lantai dua rektorat dan menghadang tangga dengan meja yang ada disana. “ Kami yang telah muak dipermainkan seperti ini membuat sedikit aksi kecil seperti tadi ” tambah Iqbal lagi.
Akhirnya masa Aliansi pun membubarkan diri pada jam 12.15 WIB. Mereka bubar dengan tenang walau masih merasa kecewa dan marah. Merekapun berjanji akan melakukan aksi lagi dengan membawa masa lebih banyak dalam minggu ini.(Rahmat Efendi)
Editor: Folly Akbar