Home BERITAKABAR JOGJA Pentingnya Pembangunan yang Berkeadilan

Pentingnya Pembangunan yang Berkeadilan

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

“Saya menolak pembangunan Jembatan Malaka”ujar Hatta Rajasa

Rencana pembangunan Jembatan Malaka yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Singapura akan menyebabkan tertariknya SDM terbaik kita ke Singapura dan Malaysia. Justru yang perlu didukung adalah pembangunan Jembatan Selat Sunda agar Pulau Sumatera dapat semakin terintegrasi dengan Pulau Jawa.

Hal tersebut diungkapkan  Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dalam acara Stadium General yang diadakan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Sabtu (18/5) pukul 08.00 WIB. Acara yang bertemakan “ Ekonomi kerakyatan dalam payung Masterplan Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI)” itu bertempat di Auditorium UNY.

Hatta Rajasa juga menjelaskan jika salah satu potensi perkembangan ekonomi negara adalah wilayah demografis yang luas, SDM yang unggul dan berkualitas, SDA yang sangat melimpah dan usia produktif penduduk Indonesia. Terjadinya pergerakan grand ekonomi dunia yang mengarah pada negera-negara asia menyebabkan keterlambatan perkembangan ekonomi barat. Dan kata kunci untuk mencapainya adalah dengan inovasi agar tercapainya pemerataan dan percepatan pembangunan yang berkeadilan.

“Tahun 2014 indonesia harus tidak mengekspor bahan mentah ke Luar Negeri” cetusnya.

Hadir juga dalam acara tersebut, Bupati  Sleman Sri Purnomo serta Pengamat ekonomi Mudrajat Kuntjoro. Dalam pemaparanya Kuntjoro mengkritik program pemerintah yang sudah sedemikian banyak dan bagus, namun kurang implementasinya. Terutama soal situasi politik yang selalu berubah karena kebanyakan pejabat hanya berpikir politik dulu, baru ekonomi.

“Akhirnya ketimpangan antara miskin dan kaya semakin meningkat sejak zaman pemerintahan Megawati sampai sekarang” ujarnya.

Acara tersebut dihadiri oleh 1.050 peserta yang berasal dari mahasiswa FE UNY, undangan dari luar, serta beberapa penggiat ekonomi di Yogyakarta.(Hasbullah Syarif)

 

Editor : Folly Akbar