Home BERITAKABAR KAMPUS Terkikisnya Toleransi Beragama di Indonesia

Terkikisnya Toleransi Beragama di Indonesia

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Fakultas Ushuludin mengadakan kuliah umum dengan tema Islam dan Hak Asasi Manusia

Selasa (21/5), Prodi Sosiologi Agama Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga mengadakan kuliah umum dengan tema “Islam dan Hak Asasi Manusia”. Acara yang dimulai pukul 09.00 tersebut bertempat di Teatrikal Ushuludin. Kurang lebih 140 peserta hadir dalam acara tersebut.

Hadir sebagai pembicara Mark Woodward selaku dosen luar biasa dari State Arizona University, Munawar Ahmad dan Inayah Rahmaniyah selaku dosen Ushuludin.

Dalam pemaparanya Munawar mengatakan bahwa pembunuhan dimasa perang dunia adalah manifestasi dari peperangan. Hal ini yang membuat HAM lahir. “Indonesia buruk dalam kebebasan beragama. Ini terlihat dari tekanan yang diterima oleh jemaat Ahmadiyah, Syiah dan kepercayaan minoritas dalam agama Kristen”, imbuhnya lagi.

Sementara itu Mark Woodward mengatakan bahwa Yogyakarta merupakan tempat yang bagus untuk mengembangkan HAM tentang kebebasan beragama.“Saya melihat ada long march yang dilakukan oleh mahasiswa Yogya untuk mendukung kebebasan beragama dari dulu hingga sekarang”, ujar pria yang hampir fasih berbahasa Indonesia ini.

Mark Woodward juga menambahkan bahwa kebebasan beragama adalah cikal-bakal terbentuknya Deklarasi HAM.

Acara ini diselingi dengan pagelaran musik yang diisi oleh Habib Entertain dan pemberian penghargaan bagi mahasiswa lulusan terbaik Prodi SA tahun ini. [Rahmat Efendi]

Editor : Folly Akbar