Home - UIN Suka Kehilangan Guru Besar

UIN Suka Kehilangan Guru Besar

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Oleh : Muslim Pohan*)

YOGYAKARTA-Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H Agussalim Sitompul  meninggal dunia tanggal 18 Mei 2013 dalam usia 68 tahun. Beliau di makamkan di makam UIN, Kadisoka, Depok , Sleman. Agussalim Sitompul yang dikenal sebagai tokoh Sejarawan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, meninggal dunia di RSUP Dr Sarjito setelah dirawat akibat penyakit  komplikasi.

Sehabis pemakaman sejumlah mahasiswa Kader HMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Mahasiswa IMATAPSEL Yogyakarta yang berasal dari Sumutera Utara nampak melakukan pengajian di pemakaman Prof. Dr. H Agussalim Sitompul. Karena sosok beliau adalah pernah menjabat sebagai mantan ketua Umum IMATAPSEL Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejumlah Tokoh nasional seperti Akbar Tanjung, Mahfud MD, Anas Urbaningrum, Jusuf Kalla menyampaikan duka cita atas meninggalnya Gurubesar UIN Sunan Kalijaga sekaligus Sejarahwan Himpunan Mahasiswa (HMI) ini. Meskipun tidak hadir dalam pemakaman, para tokoh tersebut mengirimkan karangan bunga  untuk tokoh yang dikenal sebagai Sejarawan HMI. Sementara tokoh yang hadir dalam pemakaman antara lain Mantan ketua Umum PB HMI Periode 1976-1978, Chumandi Syarif Romas, para Dosen UIN Sunan Kalijaga, Rektor UNISSULA Semarang Prof. Laode M Kamaluddin, Ph.D, Serta Ketua Umum PB HMI terpilih pada Konggres HMI ke 28, Muhammad Arif Rosyid Hasan.

Beberapa mahasiswa berziarah dikuburan almarhum

Seluruh Keluarga UIN Sunan Kalijaga merasa Kehilangan salah satu sosok Guru Besar yang terkenal tegas ini. Begitu juga  Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merasa kehilangan yang amat sangat atas kepergian sosok yang dijadikan panutan bagi kader-kader HMI diseluruh Indonesia. Agussalim Sitompul bukan hanya diaggap sebagai sejarawan HMI tetapi juga sering disebut-sebut sebagai Bapak HMI.

Penulis Buku ‘HMI Mengayuh di Antara Cita dan Kritik’ ini, semasa hidupnya dikenal sangat rajin mendatangi undangan pengkaderan disemua cabang HMI, dari seluruh cabang HMI di Tanah Air, tinggal empat kota yang belum dikunjungi. Dengan semangat, loyalitas, perjuangan dan kecintaannya untuk MHI Agusslaim Sitompul sering disebut-sebut sebagai Bapak HMI.

*) Penulis adalah Mahasiswa Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.