Home - Menanti Gandum Produksi Lokal

Menanti Gandum Produksi Lokal

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Belakangan ini, gandum menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Tapi belum banyak petani yang mau menanam. Foto diambil dari ews.kemendag.go.id

 

Gandum banyak dikonsumsi, tapi bukan produksi petani lokal.

Lpmarena.com, Badan Pengelola Pers Mahasiswa (BPPM) Primordia Fakultas Pertanian UGM mengadakan launching majalah di lantai tiga fakultas, Sabtu (1/6). Majalah primordia kali ini mengangkat tema “Dilema Gandum”.

Menurut Lita, alasan tema ini dipilih karena kondisi yang terjadi ditengah tengah masyarakat yang mengkonsumsi gandum. “Kita tidak bisa menanam gandum, tapi kita telah terbiasa dan banyak mengkonsumsi” ujar sekretaris BPPM Primordia ini.

Launching sekaligus perayaan HUT Primordia ke-30 ini dihadiri sekitar 50 peserta. Mereka berasal dari berbagai Lembaga Pers Mahasiswa(LPM) di Yogyakarta. Dikesempatan ini juga hadir Djoko Mardono selaku ketua Pusat Studi Gandum UKSW dan Subejo seorang dosen sosial pertanian UGM.

Djoko menyindir perilaku masyarakat indonesia yang suka memakan sampah gadum. “Pabrik di Indonesia memproduksi sampah gandum karena masyarakat lebih mau memakannya”, ujarnya.

Berbeda dengan Djoko, Subejo berpendapat produk olahan gandum akan menarik. “Rasa tetap seperti indomie tapi bahan baku hanya 50%. Orang kalangan atas tidak hanya makan dengan mulut tetapi juga dengan mata”, tandasnya.(Rahmat Efendi)

Editor : Folly Akbar