Banyak cara untuk menyampaikan kebaikan, tak terkecuali lewat Film.
lpmarena.com, Menghormati dan memberikan toleransi terhadap perbedaan, menghargai idealisme dan prinsip hidup orang lain, serta saling mengerti, itulah yang ingin disuarakan Vedy Santoso lewat film besutannya, Asa-Isme yang di-sreening pada Selasa (4/6) di ruang teatrikal fakultas Dakwah dan Komunikasi.
“Awalnya saya dengar ceramah Habib Luthfi dari Pekalongan tentang toleransi,” demikian Vedy Santoso akrab disapa Vedy menuturkan tentang sesuatu yang menginspirasinya dalam pembuatan film yang berdurasi 16 menit ini.
Film yang memakan biaya 1,5 juta ini melibatkan sekitar 20 orang pemain yang semuanya adalah mahasiswa fakultas Dakwah. Sedangkan lokasi syutingnya sendiri dilakukan di UIN Sunan Kalijaga dan sekitarnya, seperti perkampungan Gowok.
Tak hanya screening film Asa-Isme, Harmonika, film besutan Vedy yang baru rampung April lalu, juga diputar pada kesempatan itu. Berbeda dengan Asa-Isme yang mengusung tema tentang toleransi, Hormonika menyuarakan tema yang lebih ringan yaitu tentang cinta. Dalam film yang berdurasi 16 menit itu disampaikan bahwa seseorang tidak pantas mengaku mencintai seseorang jika dia tidak mau merawatnya.
Dalam proses pembuatan kedua film tersebut, Vedy menuturkan bahwa pihaknya hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk masing-masing film. Vedy juga menyampaikan kepada para audiens yang hadir, apabila ada yang ingin menekuni dunia perfilman dan menyuarakan idealismenya lewat film, Java Production, rumah produksi film-filmnya membuka kesempatan selebar-lebarnya. [Noer Hasanatul Hafshaniyah]
Editor : Folly Akbar