Home - Mahasiswa Perlu Kenal Budaya Lokal

Mahasiswa Perlu Kenal Budaya Lokal

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Acara seperti ini menjadi hal yang perlu dipertahankan.

 

 

 

 

Setelah mempelajari dan mengetahui, kewajiban mahasiswa yang selanjutnya adalah mengekspos dan melestarikan budaya lokal.

lpmarena.com, Senin pagi (10/06), terdapat pemandangan yang tak biasa di Perpustakaan UIN Suka. Selain pengunjung rutin perpustakaan, puluhan pengunjung stan-stan yang terdapat di beberapa sudut perpustakaan membuat suasana perpustakaan terlihat lebih ramai dari hari biasanya. Aroma wewangian khas budaya jawa mengeruak menyengat hidung saat memasuki perpustakaan. Saat memasuki perpustakaan, pengunjung akan disambut dengan pemandangan belasan stan yang memiliki corak budaya daerah tertentu di DIY dan Jawa Tengah (Jateng). Kain-kain batik dan bunga-bunga mawar terlihat menjadi background serta hiasan di beberapa stan.

Situasi yang tak biasa ini dikarenakan digelarnya acara oleh Prodi Ilmu Perpustakaan Informasi (IPI) dan Perpustakaan dan Informasi Islam (PII) fakultas Adab, yakni Literasi dan Budaya. Acara yang langsung dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Budaya, Hj. Siti Maryam ini, berusaha mengenalkan masing-masing budaya lokal di beberapa daerah di DIY dan Jateng antara lain Tarian Daerah, Reog Pewahan, Caos Dhahar dan sebagainya.

Dalam acara yang masih akan berlangsung hingga besok, Selasa (11/06) ini mengusung tema budaya yang kurang terekspose dan terabaikan terutama oral tradition.

Menurut Satria Gamala selaku Ketua Panitia Literasi Budaya, mahasiswa prodi mereka dibagi dalam beberapa tim dan langsung terjun di daerah budaya tersebut.

Budaya merupakan hal yang harus diketahui oleh generasi muda Indonesia, termasuk mahasiswa. Melestarikan dan mengenalkan budaya lokal telah menjadi kewajiban generasi muda nantinya di berbagai kesempatan. Hal ini sesuai dengan tujuan acara yang memiliki niatan mengenalkan serta melestarikan budaya Indonesia. Stan-stan budaya serta talkshow oleh Budayawan Bambang Nur Singgih adalah pengetahuan baru bagi kalangan mahasiswa yang tidak mengetahui kebudayaan lokal dan akan menambah informasi mahasiswa penggiat isu budaya.

“Banyak rangkaian kegiatan dalam acara ini, antara lain Talkshow, Live Accoustic, Show and Tell, Book Cafe hingga bazar buku,” ujar Satria, mahasiswa semester IV ini.

Ia menyatakan bahwa acara yang dimotori oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ IPI) atau Librarian Educational Relationship Community (Liberty) ini bekerjasama dengan Perpustakaan UIN Suka, Perpustakaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Perpustakaan Keliling DIY, Padepokan Musa Asy’arie (PADMA), Kebun Binatang Gembiraloka, Bengkel Imaginasi serta Ilkom Radio. Acara ini rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Prodi IPI dan PII. (Ayu Usada)


Editor : Folly Akbar