Home - Toilet SC Butuh Perbaikan

Toilet SC Butuh Perbaikan

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Gambar diambil dari kabarperpus.files.wordpress.com

Toilet menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa.

lpmarena.com, Hingga hari ini, Rabu(12/6) terhitung sudah lebih dari 10 hari lampu toilet putra dan putri di lantai 1 gedung Student Center (SC) UIN Sunan Kalijaga mati. Hal tersebut menyulitkan mahasiswa yang ingin beraktivitas, seperti wudlu’, buang air ataupun sekedar cuci muka atau tangan.

Pada siang hari, toilet di lantai 1 masih bisa digunakan oleh sebagian mahasiswa. Namun pada malam hari, toilet tersebut sama sekali tidak dapat digunakan karena lampunya mati. Tidak sedikit mahasiswa yang terpaksa naik ke lantai 2 atau lantai 3

Hal itu seperti yang disampaikan Bambang, salah satu anggota UKM Cepedi. ‘‘Lebih baiknya di lantai 1 segera diperbaiki. Karena selain itu lebih mudah dan lebih cepat (kalau ke toilet lantai 1, red.), juga di atas seringnya antri,’’ ungkapnya saat ditemui Arena seusai menunaikan shalat Maghrib.

Terkait hal itu, Bakri, pegawai bagian Rumah Tangga sub Pemeliharaan menyatakan pihaknya baru saja mengintruksikan para tukang untuk memeriksa kondisi toilet SC lantai 1 itu. Dia menyampaikan bahwa atap toilet di lokasi tersebut mengalami kebocoran. Oleh karenanya, hal itu perlu ditangani terlebih dahulu sebelum nengganti lampu yang mati.

Bakri juga mengeluhkan banyaknya fasilitas kampus yang rusak dan membutuhkan perbaikan dalam waktu yang sama. “Ini memang banyak yang rusak. Ini masih ngurut dulu. Sekarang di sana lagi dicek,” tutur Bakri saat dimintai keterangan oleh Arena.

Terkait dengan selesainya pemeriksaan dan pembenahan toilet tersebut, Bakri mengalokasikan waktu sekitar tiga hari. “Coba nanti kita lihat. Paling itu tiga harian selesai. Nanti dicek dulu, listriknya baru dipasang,” imbuhnya.

Tak hanya soal banyaknya fasilitas kampus yang rusak dalam waktu yang bersamaan, Bakri juga mengeluhkan persoalan dana. “Ini juga anggarannya masih dibintang di DPR sana. Jadi ini masih sulit,” ungkapnya. [Noer Hasanatul Hafshaniyah]

Editor : Folly Akbar