Home - Lelaki yang Merevolusi Malam

Lelaki yang Merevolusi Malam

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

lpmarena.com, Dua orang laki-laki tengah duduk di tengah-tengah lingkaran yang dibuat dari tepung, lingkaran itu tepat di tengah Gelanggang Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Itulah kesan awal dari adegan pementasan Teater berjudul ā€œMalamā€ oleh komunitas kieBAE dari Purwokerto pada Senin malam (01/07/13).

Laki-laki pertama tidak memakai baju. Dia bertelanjang dada dan memakai celana pendek warna abu-abu. Lelaki itu punya kebiasaan selalu mengibas-ngibaskan tangannya ke tubuhnya sehingga seperti memukul-mukul dirinya sendiri. Laki-laki yang kedua berperawakan seperti lelaki si buruk rupa dalam legenda. Berpakaian merah dengan celana pendek warna abu-abu. Dia sedikit idiot.

Dengan sesekali di iringan petikan gitar yang dimainkan di sudut Gelanggang, dua lelaki ini bergulung-gulung di tengah lingkaran tepung. Terkadang menggenggam tepung itu lalu meniupnya. Keduanya mencari-cari malam dan mengakui malam sebagai kekasih mereka. Setiap malam mereka ingin berpesta dan bahkan ingin merevolusi malam. Mereka juga mencoba berdialog dengan penonton. ā€œAyo kita berpestaā€, ajak lelaki yang berperawakan seperti lelaki buruk rupa pada penonton di sisi barat sambil terus tertawa-tawa kecil.

Usai pementasan, dibuka forum apresiasi yakni tanya jawab dengan penonton. Salah satu penonton bertanya sebenarnya malam seperti apa yang ingin di ungkapkan dalam pementasan? ā€œIni ada dalam tafsir di kepala masing-masingā€, jawab lelaki yang bertelanjang dada dalam pementasan tersebut.(Nurul Ilmi)

Editor : Folly Akbar