Home - Konseling dan Keluarga Maslahah di Mata Alissa Wahid

Konseling dan Keluarga Maslahah di Mata Alissa Wahid

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

lpmarena.com, Alissa Wahid, putri Gus Dur yang kini tekun di bidang psikologi keluarga dan sebagai wakil LKKNU (Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdhatul Ulama’) DIY ikut mengisi acara diskusi dalam rangka Launching LK3 Suka (Lembaga Kesejahteraan Keluarga Sunan Kalijaga) pada Senin (08/07) di Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Menurut Allisa, konseling keluarga secara umum dan LKKNU secara khususnya lahir demi menjawab tantangan zaman yang semakin pelik di tengah permasalahan-permasalahan keluarga yang meningkat, baik jumlah maupun isunya. Selain itu, juga untuk mendorong tercapainya keluarga maslahah.

Dalam hal ini komponen keluarga maslahah yang menjadi garapan dari lembaga konseling yaitu individu, keluarga, dan interaksi keluarga dengan masyarakat. “Kelurga maslahah yang menjadi harapan itu ialah komprehensif, antara insan, keluarga, keluarga dan masyarakat”, ungkapnya

Hal paling penting dalam lembaga konseling keluarga menurutnya adalah menejemen konseling yang memiliki beberapa cakupan. Pertama yaitu nilai, paradigma dan pendekatan-pendekatan seorang konselor. Kedua, keterampilan konselor serta pengetahuannya mengenai isu dan human dynamics (dinamika manusia, red.), keterampilan penggalian dan sintesa, juga keterampilan komunikasi efektif dan peningkatan life skill (kecakapan hidup, red.), serta kematangan seorang konselor. “Tanpa ini sulit untuk berhasil”, tandasnya.

Terkait dengan apakah sebenarnya keluarga dan ukuran keluarga ideal, pihaknya  menyatakan family is link to out past and bridge to our future (keluarga adalah jaringan untuk masa lalu dan jembatan masa depan, red.) di akhir paparannya. [Nurul Ilmi]

Editor: Noer Hasanatul Hafshaniyah