Panitia OPAK FTIK mengaku akan menghukum kesalahan peserta dengan membuat karya ilmiah.
lpmarena.com, Dihari pertama, Rabu (21/08), pelaksanaan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sunan kalijaga berlangsung lancar. Sejak pukul 05.30 WIB, para peserta sudah berdatangan guna mengikuti OPAK perdana.
Jumlah peserta OPAK di FTIK tahun ini sejumlah 596 orang. Namun dari pihak panitia belum bisa memastikan berapa orang yang hadir pada hari pertama karenakan belum dilakukan pendataan ulang.
Terkait prosedur peraturan yang sudah ada, panitia OPAK FTIK mengaku sudah tidak memberlakukan sistem kekerasan terhadap peserta OPAK. “Sistem kekerasan Fisik tidak kami gunakan, yang kami gunakan hanya dua. Yang pertama mendokrin mahasiswa baru agar bisa bertarung di masyarakat menghadapi berbagai problem yang ada. Kedua menjadikan intelektual sebagai landasanya. Sebagai contoh ketika ada teman mahasiswa yangg melanggar akan kita berikan penugasan karya ilmiah. Yang intinya selaras dengan program di FTIK. Secara garis besar kita pingin membangun mahasiswa dari sisi mental dan intelektual”, tandas Qoim selaku ketua panitia OPAK FTIK.
Pembantu Dekan III FTIK, Sabarudi, juga mengingatkan panitia untuk tidak melakukan kekerasan dalam OPAK. “Opak adalah momen penting untuk pencitraan diri bagi para senior, sehingga saya selalu menekankan kepada para panitia, di moment pencitraan ini janganlah menodai diri mereka sendiri dengan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan apa yang itu menjadi harapan dari lembaga ini”, imbuhnya penuh harap. (Dedik Dwi Prihatmoko)
Editor : Folly Akbar