Home - KRS Tak Kunjung Beres

KRS Tak Kunjung Beres

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Sulitnya menginput KRS  menjadi permasalahan yang berkontinuitas.

Lpmarena.com, Merujuk pada kalender akademik, hari ini, Sabtu (24/08) menjadi jadwal penginputan KRS (Kartu Rencana Studi) semester ganjil. Sebelumnya, jadwal input KRS dijadwalkan pada 19 Agustus lalu. Meski di tunda, hingga siang tadi (sabtu pukul 12.00.red) permasalahan belum juga selesai.

Permasalahanya masih sama dengan yang dirasakan mahasiswa dari tahun ketahunnya, yakni sulitnya akses SIA (Sistem Informasi Akademik) yang berujung pada susahnya proses penginputan bahkan hingga penundaan selama berjam-jam.

Kondisi ini banyak dikeluhkan mahasiswa, seperti yang diungkapkan Dwi, mahasiswa semester 3 Prodi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah. “Dalam masalah penginputan KRS harusnya pihak kampus lebih siap”, ujar mahasiswa yang akrab di panggil Dwi tersebut.

Hal yang senada juga disampaikan Anisa Nur Fitriana, mahasiswa semester 3 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. “Saya dari Klaten ke Jogja hanya untuk menginput bersama teman-teman, akan tetapi dikecewakan dengan belum bisanya input KRS sesuai jadwal yang ada”, keluhnya.

Menanggapi penundaan jadwal, pihak PKSI beralasan jika tertundanya jadwal penginputan dari tanggal 19 Agustus menjadi 24 Agustus dikarenakan adanya kurikulum baru di beberapa fakultas. sehingga pihak PKSI harus menyesuaikannya. “Pihak fakultas baru menyerahkan jadwal pada  pertengahan Agustus. Sehingga jadwalnya input yang seharusnya tanggal 19 Agustus mundur. Awalnya pengisian KRS akan terjadwal tiap fakultas, namun karena alasan tersebut hal tersebut urung dilakukan”, ujarnya.

Sementara itu, Agung mencoba memberikan penjelasan tentang susahnya input KRS saat ini. Ia mengibaratkan bahwa SIA tersebut adalah sebuah jalan tol. Ketika para penginpun banyak, maka jalan tersebut akan macet. “Penginputan KRS ibarat jalan macet yang perlu di urai, Pihak PKSI sudah berusaha memperlebar jalan namun tetap saja terjadi permasalahan”, ucap Agung mengometari. (Annisatul Ummah)

Editor : Folly Akbar