Cerita Anak Miskin
Dalam hidup ini
Waktu, aku habiskan di pinggir jalanan
Bernyanyi bersama para seniman jalanan
Bila malam tiba
Aku kembali pada tempat perkumpulan anak-anak miskin
Untuk sekedar melenyapkan lelah dan pegal
Sambil bercerita tentang malam
Yang selalu membawa sepasang kekasih untuk bernostalgia bersama
Keindahan dan kedamaian
Yogyakarta 2013
Di Bulan Juni
(Kepada Junia Fatmawati)
Juni
Seandainya langit tak memendungkan warna birunya pada wajahmu
Telah terukir cerita indah tentang puisi sorga di malam yang kelabu
Di bulan Juni lalu
Kita sempat mengukir langit
Pada pasir-pasir putih di tepi pantai
Dan kitapun sempat bersumpah pada deburan ombak
Untuk menjadi sepasang embun yang bisa memahami aroma pagi
Selepas malam
Aku ukir sejarah yang bercerita tentang aroma keindahan hidup kita
Ooh… aduhai wanitaku
Aku tak tahu sudah berapa banyak cerita yang aku ciptakan
dari penjamuan kita di antara pagi, siang dan sore itu
masih saja rindu menjadi sajak di setiap waktu
Juni……
Di bulan Juni ini
Nyanyian pelepas rindu sudah terlalu asing buatku
Lantaran aku dan engkau tertelan oleh jarak
Entah berapa lama waktunya?
Aku akan selalu bernostalgia dengan rindu ini sedang kau hanya ukir senyummu pada deburan-deburan pasir di tepi pantai tempat lepas rindu kita kemarin
Yogyakarta 2013
*)Mahasiswa fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Jurusan Sosiologi