Lpmarena.com, Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin mengadakan diskusi bulanan yang bertempat di Smart Room, Rabu (06/11). Diskusi bulan ini mengangkat tema: Mengagas Masa Depan Ushuluddin: Keilmuan dan Kontribusinya Dalam Bidang Islam Indonesia. Hadir sebagai pembicara Ustadi Hamzah, yang juga dosen Perbandingan Agama.
Menanggapi anggapan Ushuluddin yang dinilai masyarakat luar sebagai fakultas yang mengawang dan tidak jelas, Ustadi Hamzah langsung membantah tudingan tersebut. “Salah jika Ushuludin dianggap goyah oleh zaman, melainkan Ushuluddin adalah fakultas yang menantang zaman,” sanggah Ustadi meyakinkan.
Selain itu, Ustadi juga memberikan motivasi pada peserta sebelum menutup pembicaraannya. “Jurusan bukan menjadi hal yang prioritas dalam mengejar kesuksesan seorang mahasiswa, melainkan penyatuan antara beberapa faktor. Soft skill 40%, finansial/modal 10%, dan networking 30% , itu yang saya kira hal yang sangat menentukan,”.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh sekitar 35 mahasiswa Ushuluddin dan akademisi UIN itu berlangsung hangat dan lancar. Menurut ketua DEMA Fakultas Ushuluddin, Ach Noevil, kegiatan ini diadakan pertama kali yang bertujuan meneguhkan peran dan eksistensi Ushuluddin lewat diskusi antara mahasiswa dan akademisi.
Wahedi, selaku moderator memberikan prolog pada acara tersebut. ”Salah satu alasan kenapa kegiatan ini diadakan, tidak lain mengembalikan fitrah Ushuludin sebagai desain sosial masyarakat yang saat ini dianggab sebagai fakultas yang mengawang-ngawang dalam berpikir, maka mendiskusikan langkah-langkah apa yang diambil Ushuluddin ke depan dalam melihat perdaban global sangatlah penting,” ujar Wahedi dihadapan para peserta diskusi.(M. Faksi Fahlevi)
Editor : Folly Akbar