Lpmarena.com, Sejumlah mahasiswa keluhkan mahalnya biaya berobat di Poliklinik UIN Sunan Kalijaga dan lebih memilih untuk berobat ke Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) atau rumah sakit. Biaya yang tinggi membuat sejumlah mahasiswa enggan untuk datang kembali berobat .
“Kalau untuk pembayaran standar mahasiswa UIN, biaya berobat di Poliklinik terlalu mahal. Karena, Poliklinik kan di bawah naungan UIN, dengan pembayaran kampus rakyat, dengan rata-rata mahasiswanya standar (kemampuan ekonomi),” ungkap Ikhwana Khoiro (18).
“Mahasiswa kan juga butuh kesehatan, biar enggak ragu-ragu untuk periksa (di Poliklinik) kalau lagi sakit, ya tolonglah biayanya jangan terlalu mahal, diminimkan. Menolong itu lebih baik dan indah ketimbang uang,” tambah mahasiswi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) semester III UIN Suka.
Mahalnya biaya berobat di Poliklinik pun diamini Ulfa Diah Listyani (18). Dia menerangkan rincian biaya yang dia keluarkan saat berobat di Poliklinik dua bulan lalu. Untuk biaya pendaftaran, periksa dan obat dia menghabiskan Rp54.000,-, kemudian biaya kontrol dan ganti perban Rp35.000,-.
“Kesehatan orang sangat penting, tetapi poliklinik ini kan pelayanan untuk mahasiswa, harusnya bisa lebih terjangkau untuk mahasiswa. Kesannya bukan membantu malah menjadi beban, jauh lebih mahal dibandingkan dengan puskesmas. Dan juga dalam hal pelayanannya harus lebih ramah,” tutur mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Suka ini.
Munifatuz Zahro, mahasiswi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengomentari hal ini. “Mayoritas mahasiswa UIN tidak semuanya memiliki taraf ekonomi yang tinggi, karena uang mereka bukan hanya digunakan untuk berobat melainkan masih banyak kebutuhan lain, apalagi Poliklinik ini berada di bawah naungan UIN, seharusnya memiliki dedikasi yang tinggi untuk meringankan beban berobat mahasiswa,” ujar , mahasiswi yang sebelumnya pernah berobat di Poliklinik UIN
Sementara itu, Diana Rismajani, salah satu dokter umum Poliklinik UIN mengungkapkan berobat di Poliklinik UIN tidak mahal. Biaya pendaftaran dan periksa Rp12.500, jika ditambah obat, total biaya sekitar Rp40.000. Jika sebagian mahasiswa mengeluhkan mahalnya berobat diatas Rp100.000, itu biasanya untuk pengobatan yang sifatnya ada tindakan khusus, misalnya penambalan gigi.
Lebih lanjut Ia mengatakan dari segi pelayanan, Poliklinik akan berupaya meningkatkan. Terkait minat mahasiswa berobat di Poliklinik, pihaknya tidak ingin mempermasalahkan. Mereka (pihak Poliklinik) hanya berharap mahasiswa UIN lebih mengenal Poliklinik UIN (26/11). (Fitriani Aulia Insani)
Editor : Ulfatul F.