Lpmarena.com, Mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) yang terkumpul dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas (KBMF) menggelar aksi di Halaman FDK UIN Sunan Kalijaga, Rabu (4/12). Aksi yang diwarnai teriakan-keriakan berbagai tuntutan itu dimulai sejak 09:00 pagi.
Salah satu masa aksi meneriakan tuntutannya. “Mahasiswa dalam hal ini sangat dirugikan. Kampus tidak memberikan pelayanan yang baik, terutama ketika berada di TU (Tata Usaha). Disana tidak ada pelayanan yang sepantasnya ketika mahasiswa masuk,” ungkap pelopor aksi, Aminullah.
“Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan saja atas kinerja birokrasi kampus yang tidak memuaskan. Libatkan mahasiswa semua dalam membuat kebijakan. Ketransparanan alokasi dana,” tambah Aminuddin dengan aura bijaknya seraya berkoar-koar penuh semangat.
Para birokrasi (pemegang jabatan) kampus seperti Dekan Fakultas, Kepala Jurusan, sampai Kepala Bagian (Kabag) TU yang datang langsung disambut ramah oleh pihak KBMF. Beberapa menit mereka (birokrasi) masih terdiam dan belum menanggapi tuntutan mahasiswa. Mereka masih menyuguhkan senyum ramah pada setiap mahasiswa yang berlalu-lalang memerhatikan. Sampai kemudian mereka mengambil alih masa aksi dengan memberikan tanggapan pada mereka.
“Tuntutan ini sangatlah benar, karena telah mengingatkan tanggung jawab kami sebagai pihak yang memberikan pelayanan bagi mahasiswa. Kami bangga punya mahasiswa kritis. Beberapa tuntutan ini akan kami terima dengan baik untuk merefleksikan atas kekurangan kinerja kami selama ini,” tegas Zamakhsari, Kabag TU FDK.
Kemudian dia menambahkan mengenai tuntutan fasilitas kampus. “Kalau rehap gedung itu targetnya akhir tahun sudah selesai. Jadi, untuk UAS nanti akan dijamin sudah kondusif semuanya.”
Aksi ini tidak membuat kisruh suasana kampus. Pihak KBMF dan birokrasi layaknya melakukan diskusi, karena yang terjadi adalah forum tanya jawab. Supriya, masa aksi KBMF menambahkan di akhir aksi ini. “Semoga pihak kampus kembali memegang teguh tanggung jawabnya. Memberikan pelayanan terbaiknya terhadap mahasiswa sebagai agent of change.” (Moza)
Editor : Ulfatul Fikriyah