Home - Dulu Umat Islam Dekat Dengan perpustakaan

Dulu Umat Islam Dekat Dengan perpustakaan

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com, Dalam upaya memunculkan kembali kikisan moral sejarah, Agus Rifa’, seorang pustakawan menerbitkan buku yang berjudul “Perpustakaan Islam, Konsep,  Sejarah, Konstribusinya dalam Membangun Peradaban Islam Klasik.” Bukunya dibedah di Ruang Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (04/12). Bedah buku tersebut didukung oleh Raja Grafindo Persada, BLM, Blambangan, Book and Journal.

Hadir pselaku pembicara Nurul Hak, salah satu dosen Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) UIN Sunan Kalijaga. Acara Bedah buku secara resmi dibuka oleh M.Solihin Ariyanto, selaku kepala perpustakaan. “Bedah buku kali ini spesial, karena buku yang membahas mengenai perpustakaan islam sangat jarang ditemukan,” kata orang nomor satu di perpustakaan itu.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan terbitnya buku ini diharapkan akan banyak orang yang mengkaji dan menulis tentang perpustakaan Islam.

Gagasan penulisan buku ini berawal dari kegelisahan penulis buku tersebut mengenai tidak adanya kajian khusus kepada perpustakaan apalagi perpustakaan islam. “Kalau kajian ekonomi Islam ada, politik Islam ada, kenapa perpustakaan islam tidak ada? ”.

Ia mengkisahkan, pada zaman keemasan islam, rakyat dan penguasa sangat menghormati perpustakaan dan dijadikan sebagai kebanggaan tersendiri. “Bahkan kalau ada tamu kebesaran yang datang mereka itu diajak keliling perpustakaan,” cerita sang penulis buku.

Nurul Hak mengungkapkan bahwa peradaban besar melahirkan tradisi penulisan yang pada akhirnya melahirkan perpustakaan. Berkembangnya suatu perpustakaan tidak terlepas dari peran penguasa setempat, menjadikan perpustakaan sebagai kebanggaan.

Ratna dewi, mahasiswi fakultas Ushuluddin ketika diwawancarai ARENA berpendapat bahwa dengan berkembangnya perpustakaan berarti telah mempermudah seseorang untuk menemukan ilmu yang dia inginkan. Hal senada juga diungkapkan oleh Wahyu, warga Yogyakarta yang ikut bedah buku, ia berpendapat bahwa perpustakaan yang baik akan menunjang terbentuknya peradaban besar .

Acara bedah buku ini dihadiri 150 peserta. Pelaksanaan acara berjalan lancar kendati terlambat satu jam dari jadwal yang ditentukan. Diakhir acara, tujuh peserta beruntung mendapatkan doorprice dari panitia berupa buku gratis. (Khairul Amri dan Ekmil Lana Dina)

Editor : Folly Akbar