Home - Buruh Sejahtera adalah Harga Mati

Buruh Sejahtera adalah Harga Mati

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

lpmarena.com, Ada yang berbeda dari May Day tahun ini. Selain telah ditetapkan sebagai hari libur nasional, May day tahun ini bertepatan dengan hingar bingar pagelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Tak ayal, janji-janji untuk mensejahterakan kaum buruh pun banyak dilontarkan para calon pemimpin, baik itu di tataran legislatif, maupun calon presiden.

Namun berangkat dari pengalaman yang sudah-sudah, pemerintahan silih berganti, kesejahteraan buruh masih belum bisa terjuwudkan. Faktanya, berbagai kebijakan yang ditelurkan pemerintah tidak pernah benar-benar mensejahterakan kaum buruh. Upah murah, sistem kerja kontrak dan outsourching, PHK sepihak, diskriminasi terhadap buruh perempuan, hingga biaya pendidikan dan kesehatan yang masih menjulang, merupakan realitas yang bisa kita lihat dengan kasat mata.

Berangkat dari kondisi inilah, Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) yang terdiri dari 37 organisasi, baik dari kalangan mahasiswa, buruh, hingga LSM bersatu dan bersepakat untuk turun ke jalan pada momen May Day tahun ini. Adapun tuntutan KRB terhadap pemerintah adalah sebagai berikut :

  1. Hapuskan sistem kerja kontrak dan outsourching
  2. Tolak politik upah murah
  3. Kesehatan gratis untuk seluruh rakyat
  4. Tangkap, adili dan penjarakan pelaku pemberangusan serikat
  5. Tolak kekerasan terhadap buruh
  6. Upah layak bagi buruh perempuan dan hak produksi bagi buruh perempuan
  7. Pendidikan gratis, ilmiah, demokratis, dan bervisi kerakyatan
  8. Tolak kekerasan seksual di lingkungan pendidikan
  9. Akses pendidikan untuk difabel dan tegakkan aturan 1% buruh perusahaan dari difabel
  10. Tanah untuk rakyat, tolak penggusuran tanah
  11. Sahkan UU Perlindungan PRT