Lpmarena.com,Beragam karya dan kerajinan daur ulang dari sampah dan barang-barang bekas terpampang dalamPameran Karya Teknik Industri 2014 di Lantai 1Fakultas Sains dan Teknologi (14/5). Acara itu diadakan oleh mahasiswa jurusan Teknik Industri UIN Suka.
Ikfi Maulana, ketua panitia mengatakan acara yang bertepatan dengan hari industri ini selain untuk menciptakan karya-karya baru, juga mengetuk kesadaran kita untuk peduli dengan lingkungan khususnya dari bahan-bahan yang tidak terpakai dan limbah indutri. “Ajang mengaplikasikan teori-teori yang sudah didapati agar lebih mengena, juga bagaimana menumbuhkan agar peduli dengan lingkungan.Karena kita sering sekali melalaikan sampah yang dibuang dan bagaimana mengolah limbah,” ucap Ikfi Maulana kepada ARENA.
Lebih lanjut Ikfi mengatakan jika pengolahan limbah sudah tidak bersahabat dengan lingkungan. “Sekarang untuk beberapa masih ada yang peduli, tapi untuk beberapa perusahaan pengolahan limbah tidak sebanding dengan yang dikeluarkan,” tambahnya. Ia menekankan untuk menggerakkan pola sampah dengan benar yang biasa disingkat 3R (Reduce, Reuse, Recycle). “Perusahaan tidak sekedar mendapatkan pengakuan dari pemerintah (tentang pengolahan limbah-red) tetapi perusahaan tersebut menjiwai dan menerapkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya tuntutan professional,” ulas mahasiswa semester VI tersebut.
Sementara itu, Huliatul Jannah selaku pengunjung pameran berpendapat jika masalah sampah itu rumit. “Rumit, nggak bisa lepas dari sampah. Bisa dikurangi dengan memanfaatkan barang bekas dan bisa dibuat kerajinan tangan, sekarang botol-botol dari bahan plastik bisa dibuat kerajinan tangan,” tutur mahasiswa Pendidikan Matematika semester VIII itu.
Hal tak jauh berbeda diutarakan Uswa, mahasiswa Pendidikan Fisika, “Sampah itu didaur ulang. Harusnya, kalau bisa dibeda-bedain antara sampah kering dan sampah basah,” ujarnyaketika ditemui di tengah pameran. Ia juga menganjurkan pada teman-temannya untuk tidak membuang sampah sembarangan, “Kalau punya sampah dikantongi dulu, dan kalau ada plastik kresek jangan dibuang karena itu bisa digunakan kembali,” ucapnya.
Ikfi menuturkan harapan, setelah diadakan acara ini teman-teman jadi termotivasi untuk mengolah sampah mulai dari hal kecil. Upaya-upaya yang bisa dilakukan itu hemat kertas, menanam pohon, memakai botol minuman sendiri, membawa tas belanja sendiri, naik angkot, bersepeda, jangan nyampah, dan kegiatan 3R. (Isma Swastiningrum)
Editor : Ulfatul Fikriyah